Ditanya Tawaran Jabatan Komisaris BUMD DKI dari Pramono Anung, Ahok : Enakan Free Man!

Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:36 WIB
Ditanya Tawaran Jabatan Komisaris BUMD DKI dari Pramono Anung, Ahok : Enakan Free Man!
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan dirinya tidak tertarik duduk sebagai komisaris di badan usaha milik daerah (BUMD), seperti sejumlah orang dekat Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang belakangan mendapat jatah kursi komisaris.

Ahok menyampaikan hal itu usai bertemu Pramono di Balai Kota DKI Jakarta.

Ia mengaku lebih memilih hidup bebas tanpa ikatan jabatan di perusahaan pelat merah.

"Enggak (ingin menjadi komisaris BUMD), lah. Aku kan sekarang enakan gini, free man," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2025).

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu menambahkan, kehidupannya saat ini sudah cukup padat dengan berbagai agenda di luar dunia politik maupun bisnis.

Menurutnya, jabatan baru justru bisa membatasi ruang geraknya.

Gubernur DKI Jakarta periode 2014–2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur Pramono Anung, Rabu (20/8/2025) sore. (Suara.com/Fakhri)
Gubernur DKI Jakarta periode 2014–2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur Pramono Anung, Rabu (20/8/2025) sore. (Suara.com/Fakhri)

"Aku waktunya juga susah. Saya banyak jadi pembicara keliling. Kan kadang mau ke luar negeri, ke mana, kalau kita terikat satu PT, agak susah," ujarnya.

Diketahui, Gubernur DKI Pramono Anung melakukan perombakan besar-besaran pada jajaran dewan pengawas dan komisaris BUMD sejak awal masa jabatannya.

Sejumlah nama publik figur hingga tokoh politik pun masuk dalam daftar.

Baca Juga: Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke

Pada April 2025, Pramono menunjuk mantan Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilkada 2024, Lies Hartono atau Cak Lontong, serta mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

Lalu, pada Agustus 2025, Pramono kembali mengangkat sederet tokoh lain.

Di antaranya eks Juru Bicara Presiden tahun 2016–2019 sekaligus anggota DPR RI periode 2019–2024 Johan Budi, Kepala Badan Kepegawaian Negara Zudan Arif Fakrulloh, dan Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin.

Tak berhenti di situ, Pramono juga menunjuk mantan Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014–2024 sekaligus eks Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi, sebagai Ketua Dewan Pengawas Perumda PAM Jaya.

Nama lain yang ikut masuk jajaran komisaris adalah mantan juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, yang dipercaya menjadi Komisaris PT Jakarta Propertindo.

Selain itu, ada pula loyalis Anies Baswedan, La Ode Basir, yang ditunjuk Pramono sebagai anggota Dewan Pengawas.

La Ode merupakan Koordinator Presidium DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), basis relawan Anies pada Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI