Meski berhasil meraup 29.786 suara, jumlah itu tidak cukup untuk mengantarkannya menjadi anggota DPR RI.
Meski gagal di legislatif, pintu kekuasaan eksekutif terbuka lebar baginya.

Pada Oktober 2024, sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto menunjuknya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Jabatan ini menjadi bukti bahwa manuver politiknya berhasil membawanya kembali ke lingkar pemerintahan.
Akhir Perjalanan di Rompi Oranye
Namun, kariernya sebagai Wamenaker berumur pendek. Kurang dari setahun menjabat, perjalanannya terhenti oleh Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
Ia diduga terlibat dalam kasus pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
KPK mengamankan sejumlah aset mewah, termasuk puluhan mobil dan sebuah motor Ducati, yang diduga terkait dengan kasus ini.
Penangkapan Immanuel Ebenezer, sang aktivis '98 yang pernah menjadi pengemudi ojek online pada 2016 ini, menjadi catatan kelam dan preseden buruk bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Mahfud MD Soroti OTT Wamenaker Noel, Akankah KPK Mulai Lepas dari Belenggu Politik?
Ia menjadi pejabat setingkat menteri pertama di kabinet ini yang harus mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK.
Jejaknya yang kontroversial, dari seorang panglima relawan yang setia hingga menjadi pejabat tinggi melalui manuver politik, kini berakhir di ujung penyidikan lembaga antirasuah.