Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 22:01 WIB
Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam
Ilustrasi perang dua kampung di Jasinga Bogor [ist]

WS menjadi korban. Ia tumbang bukan karena tekel keras di lapangan, melainkan oleh sabetan parang yang mengakhiri hidupnya.

Liang lahat menjadi garis finis dari sebuah pertandingan yang tak pernah benar-benar usai.

Kasus Jasinga adalah potret mikro dari fenomena yang lebih besar di Indonesia fanatisme buta dalam olahraga yang seringkali melampaui nalar sehat.

Ketika identitas sebuah kelompok—entah itu klub profesional atau sekadar tim "tarkam"—dilekatkan pada harga diri, maka olahraga kehilangan esensinya.

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto sadar betul betapa berbahayanya api dalam sekam ini. Mediasi memang telah dilakukan, namun ia juga mengakui bahwa potensi konflik susulan masih sangat nyata.

"Potensi-potensi (konflik) itu pasti ada, kemarin kita sudah membuat kesepakatan kita sudah mempertemukan kedua belah pihak bahwa ke depan kita harus menjaga situasi kamtibmas agar aman terkendali, jangan percaya dengan berita hoaks yang muncul memanas-manasi," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?