8 Fakta Mencekam Pengeroyokan Jurnalis di Serang: Dari Jebakan Maut Hingga Deputi KLHK Baku Hantam

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 22:47 WIB
8 Fakta Mencekam Pengeroyokan Jurnalis di Serang: Dari Jebakan Maut Hingga Deputi KLHK Baku Hantam
Tangkapan Layar detik-detik Pukulan dan tendangan yang mendarat di tubuh wartawan serta staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jawilan [ist]

Suara.com - Apa yang seharusnya menjadi tugas jurnalistik rutin berubah menjadi adegan penyergapan biadab yang mengguncang publik.

Pengeroyokan terhadap delapan wartawan dan staf Humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) di PT Genesis Regeneration Smelting, Serang, bukanlah insiden spontan.

Ia adalah sebuah drama mencekam dengan banyak babak, mulai dari intimidasi, jebakan, kekerasan brutal, hingga perlawanan tak terduga.

Berikut adalah 8 fakta penting yang merangkum keseluruhan peristiwa kelam ini.

1. Bukan Penganiayaan Biasa, Tapi Penyergapan Terencana

Insiden ini bukan perkelahian, melainkan sebuah jebakan. Menurut kesaksian korban, setelah sidak KLHK selesai, rombongan wartawan sengaja dipancing oleh oknum Brimob untuk bertemu HRD.

Saat menolak karena curiga akan dikunci di dalam, serangan langsung dilancarkan. Teriakan "matiin..matiin" dari gerombolan ormas menjadi penanda dimulainya perburuan.

2. Akar Masalah: Pabrik Limbah Timbal yang Pernah Disegel

Tangkapan Layar detik-detik Pukulan dan tendangan yang mendarat di tubuh wartawan serta staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jawilan [ist]
Tangkapan Layar detik-detik Pukulan dan tendangan yang mendarat di tubuh wartawan serta staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jawilan [ist]

PT Genesis, lokasi kejadian, bukanlah perusahaan tanpa catatan. Menurut Ketua PWI Cilegon, pabrik peleburan timbal ini sebelumnya sudah pernah disegel oleh KLHK karena masalah limbah.

Baca Juga: Wartawan Dianiaya saat Meliput Pabrik Nakal di Banten, IJTI Minta Aparat Tegas

Kuat dugaan, perusahaan ini beroperasi kembali secara ilegal dan kekerasan terjadi untuk menutupi praktik lancung tersebut dari sorotan media.

3. Pelaku Gabungan: Sekuriti, Ormas, dan Dugaan Keterlibatan Oknum Brimob

Serangan ini diduga kuat dilakukan secara terkoordinir. Para korban bersaksi bahwa pengeroyok terdiri dari sekuriti internal pabrik, gerombolan preman/ormas yang sudah bersiaga di warung seberang, dan setidaknya seorang oknum yang mengenakan seragam Brimob.
Keterlibatan oknum aparat inilah yang membuat kasus ini menjadi sangat serius.

Peliputan sidak lingkungan di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Jawilan, Serang, pada Kamis (21/8/2025), berakhir menjadi adegan horor yang tak terbayangkan. [Yandi Sofyan/ SuaraBanten]
Peliputan sidak lingkungan di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Jawilan, Serang, pada Kamis (21/8/2025), berakhir menjadi adegan horor yang tak terbayangkan. [Yandi Sofyan/ SuaraBanten]

4. Ancaman Golok dan Korban Diinjak-injak

Tingkat kebrutalan para pelaku sangat mengerikan. Selain memukul dengan tangan kosong dan helm, salah seorang pelaku terekam mengacungkan sebilah golok untuk mengancam wartawan.

Korban yang paling parah adalah staf Humas KLHK dan seorang jurnalis Tribun; keduanya tak sempat kabur, dipukuli hingga tersungkur, lalu diinjak-injak tanpa ampun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?