Deretan Penculikan Paling Menggegerkan di Indonesia, Dari Tebusan Miliaran hingga Jual Organ

Jum'at, 22 Agustus 2025 | 11:40 WIB
Deretan Penculikan Paling Menggegerkan di Indonesia, Dari Tebusan Miliaran hingga Jual Organ
Ilustrasi penculikan (Shutterstock).

Suara.com - Dalam satu dekade terakhir, Indonesia dihadapkan pada serangkaian kasus penculikan yang tidak hanya meresahkan, tetapi juga menyoroti berbagai motif keji di baliknya.

Mulai dari penculikan yang didasari motif ekonomi dengan permintaan tebusan fantastis, hingga aksi brutal yang dipicu oleh konten mengerikan di dunia maya.

Kasus-kasus ini menjadi pengingat kelam tentang pentingnya kewaspadaan dan keamanan, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Berikut adalah rekapitulasi kasus-kasus penculikan paling fenomenal yang mengguncang publik Indonesia dari tahun 2015 hingga 2025.

Tragedi Kepala Cabang Bank: Diculik di Parkiran, Ditemukan Tewas di Persawahan (2025)

Pada Agustus 2025, sebuah kasus brutal menimpa seorang kepala kantor cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta.

Pria berinisial IP diculik di siang bolong saat berada di parkiran pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur.

Aksi yang terekam jelas oleh kamera CCTV ini memperlihatkan bagaimana korban disergap dan dipaksa masuk ke dalam mobil oleh sekelompok orang.

Pencarian korban berakhir tragis keesokan harinya. Jasadnya ditemukan di sebuah area persawahan di Serang Baru, Bekasi, dengan kondisi mengenaskan mata, tangan, dan kakinya terikat lakban.

Baca Juga: Mees Hilgers Dipanggil Bela Timnas Indonesia, Media Belanda Kaget: Kok Bisa?

Tim dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya bergerak cepat dan berhasil meringkus empat terduga pelaku yang berperan sebagai penculik.

Satu di antara pelaku bahkan ditangkap saat mencoba kabur ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengejaran terhadap eksekutor pembunuhan masih terus dilakukan, menyisakan misteri mengenai motif utama di balik kejahatan keji ini.

Malika, Korban Penculikan "Manusia Gerobak" (2022)

Kasus penculikan Malika Anastasya (6) menjadi viral dan menyita perhatian seluruh negeri pada akhir tahun 2022.

Malika diculik oleh seorang pemulung bernama Iwan Sumarno di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Selama 26 hari, nasib Malika tidak diketahui, memicu kepanikan dan simpati publik yang luas.

Pelaku, yang membawa korban berkeliling menggunakan gerobak, akhirnya berhasil ditemukan berkat laporan warga dan kerja keras pihak kepolisian.

Malika ditemukan di kawasan Ciledug, Tangerang, dalam kondisi yang memprihatinkan.

Kasus ini menyoroti kerentanan anak-anak di ruang publik dan bahaya yang mengintai dari orang asing.

Obsesi Maut Remaja Makassar: Anak Dibunuh Demi Jual Organ (2023)

Salah satu kasus paling mengerikan datang dari Makassar pada awal 2023.

Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun, MFS, diculik dan dibunuh secara sadis oleh dua remaja, AD (17) dan MF (14).

Motif di balik tindakan brutal ini sungguh di luar nalar: kedua pelaku terobsesi untuk menjual organ tubuh korban setelah tergiur oleh iklan di sebuah situs internet yang menawarkan keuntungan jutaan dolar.

Kasus ini sontak menjadi alarm keras tentang dampak negatif konten internet terhadap anak-anak dan remaja. Pihak kepolisian menegaskan bahwa ini bukan bagian dari sindikat penjualan organ, melainkan murni pembunuhan berencana yang dipicu oleh informasi sesat di dunia maya.

Penculikan Warga Malaysia di Jakarta: Tebusan Rp 5 Miliar (2019)

Pada tahun 2019, seorang pengusaha asal Malaysia bernama Ling Ling menjadi korban penculikan oleh komplotan yang dipimpin oleh seorang Warga Negara Indonesia.

Korban disekap selama sebulan di beberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya.

Para pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar kepada keluarga korban.

Setelah melalui proses penyelidikan yang intensif, tim gabungan dari Polda Metro Jaya berhasil membebaskan korban dan menangkap sembilan orang pelaku.

Kasus ini menunjukkan bahwa motif ekonomi dengan target warga negara asing masih menjadi salah satu modus operandi utama dalam kejahatan penculikan di kota-kota besar.

Penculikan dan Pembunuhan Sadis Bocah di Bogor (2016)

Publik Bogor digemparkan oleh kasus penculikan dan pembunuhan seorang siswi SD bernama Grace Gabriela (5) pada tahun 2016.

Setelah dilaporkan hilang, korban ditemukan tewas di dalam karung di sebuah lahan kosong tidak jauh dari rumahnya.

Penyelidikan polisi akhirnya mengarah pada seorang remaja berusia 15 tahun yang merupakan tetangga korban.

Motif pembunuhan ini diduga karena pelaku kesal setelah ajakannya untuk bermain ditolak oleh korban.

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan lingkungan sekitar dan bahaya kejahatan yang bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan orang terdekat sekalipun.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI