“Dari UPH Festival hingga program Keystone, saya belajar membuka diri dan menjalani setiap pelatihan satu demi satu. Relasi yang terjalin membuka banyak kesempatan. Saya sadar, kepemimpinan bukan soal keberanian sejak awal, tapi siapa yang mau terus belajar dan berkembang,” ungkap Ruvelino.
Pengalaman serupa turut dialami David Gosal, mahasiswa Hukum 2024 dan Anggota BEM UPH bidang Pengembangan Organisasi Kemahasiswaan. Rangkaian pelatihan Leadership Journey membantunya membangun kepercayaan diri, kemampuan mengambil keputusan, dan kesiapan mental menghadapi tantangan.
Menjadi Pemimpin yang Berdampak
UPH Leadership Journey merupakan titik awal dari proses pembentukan kepemimpinan yang terintegrasi. Mulai dari UPH Festival, program mentoring, berbagai pelatihan, hingga kesempatan memimpin organisasi, seluruh rangkaian dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang membawa dampak nyata.
“Pemimpin adalah mereka yang memiliki hati untuk melayani dan membawa dampak transformasi—yang rela berbagi, memberi, dan mengubah lingkungan di sekitarnya. UPH telah menyiapkan jalannya; sekarang tinggal bagaimana kalian memanfaatkannya,” tegas Dr. Andry.
Di UPH, kepemimpinan bukan sekadar soal jabatan atau peran, tetapi panggilan untuk melayani, bertumbuh, dan memuliakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan. Melalui proses pembinaan yang berpusat pada Kristus, UPH menumbuhkan karakter pemimpin yang takut akan Tuhan, menjunjung tinggi integritas, dan memiliki hati yang siap melayani dan memberi dampak—bagi komunitas, bangsa, dan dunia. ***