Membayar pungli berarti mengorbankan modal usaha yang terbatas. Tidak membayar berarti proyek terancam berhenti dan pekerja tidak memiliki perlindungan K3 yang layak.
Pada akhirnya, yang dipertaruhkan adalah nyawa. Ketika sertifikasi K3 hanya menjadi selembar kertas yang bisa dibeli tanpa proses yang benar, standar keselamatan di tempat kerja berpotensi besar diabaikan. Setiap rupiah hasil korupsi adalah pengkhianatan terhadap amanat melindungi pekerja Indonesia.
4. Ironi Sang Mantan Panglima Relawan 'Pro-Wong Cilik'
Sebelum menjabat sebagai Wamenaker, Immanuel Ebenezer dikenal sebagai Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), salah satu organ relawan paling vokal yang mengklaim berjuang untuk kepentingan 'wong cilik' atau rakyat kecil.
![Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (kedua kanan) bersama tersangka lainnya berjalan menuju ruang konferensi pers usai terjaring OTT KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/22/62233-immanuel-ebenezer-ditahan-kpk-immanuel-ebenezer-wamenaker-noel.jpg)
Penetapannya sebagai tersangka dalam kasus pemerasan yang korbannya adalah kaum buruh menjadi sebuah ironi yang menyakitkan.
Ini menampar citra yang selama ini ia bangun dan menjadi pertanyaan besar tentang integritas para elite politik yang menduduki jabatan publik atas nama rakyat.
5. Gagalnya Pengawasan Internal: 'Penyakit' Lama Birokrasi
Bagaimana mungkin praktik korupsi bernilai puluhan miliar ini bisa berjalan selama bertahun-tahun tanpa terdeteksi? Jawabannya terletak pada lemahnya sistem pengawasan internal di Kemnaker.
Baca Juga: Bukan Sekadar Rp3 Miliar untuk Wamenaker: Membongkar Kerajaan Pungli K3 yang Menyasar Buruh