5. Total 5 Orang Menjadi Korban Kekerasan
Insiden brutal ini mengakibatkan lima orang menjadi korban luka-luka. Mereka adalah para profesional yang sedang menjalankan tugas negara dan tugas jurnalistik, yang seharusnya dilindungi oleh undang-undang.
6. Korban Termasuk Wartawan dan Aparat Polri di KLH
![Peliputan sidak lingkungan di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Jawilan, Serang, pada Kamis (21/8/2025), berakhir menjadi adegan horor yang tak terbayangkan. [Yandi Sofyan/ SuaraBanten]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/21/43763-sidak-di-serang.jpg)
Rincian korban menunjukkan betapa seriusnya serangan ini. "Ada 5 korban pengeroyokan yaitu staf Humas KLH yang di dalamnya ada anggota Polri juga yang diperbantukan di kementerian, serta 1 rekan wartawan," jelas Kapolres.
Ini adalah serangan langsung terhadap dua pilar penting: aparatur negara dan kebebasan pers.
7. Sidak Dipimpin Langsung oleh Jenderal Polisi
Tingkat kenekatan para pelaku semakin terlihat dari fakta bahwa sidak ini dipimpin langsung oleh pejabat tinggi, yaitu Deputi Bidang Penegakan Hukum KLH, Irjen Pol Rizal Irawan.
Menyerang tim yang berada di bawah komando seorang jenderal polisi aktif menunjukkan betapa besarnya arogansi dan kekuatan yang melindungi PT GRS.
![Tangkapan Layar detik-detik Pukulan dan tendangan yang mendarat di tubuh wartawan serta staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jawilan [ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/21/99910-kekerasa-di-serang.jpg)
8. Penanganan Kasus Dibagi Dua: Polres dan Polda
Baca Juga: Kolaborasi Brutal: Sekuriti, Brimob dan Ormas Keroyok Wartawan di Serang, 4 Jadi Tersangka
Untuk menjamin akuntabilitas, penanganan kasus ini dipecah. Kasus dua oknum Brimob (TG dan TR) diambil alih langsung oleh Polda Banten untuk diproses melalui Propam. Sementara itu, dua tersangka sekuriti ditahan dan diproses oleh Polres Serang.
9. Misteri Besar PT GRS: Apa yang Mereka Sembunyikan?
Semua fakta ini mengerucut pada satu pertanyaan besar, Apa yang sebenarnya coba disembunyikan oleh PT GRS? Reaksi brutal dan terkoordinasi untuk menghalangi sidak yang dipimpin jenderal polisi mengindikasikan adanya pelanggaran atau rahasia besar yang mati-matian ingin mereka tutupi dari publik.
Kontributor : Yandi Sofyan