Kilauan yang ditemukan di tepi Sungai Eufrat kemungkinan besar bukan emas, melainkan pyrit-mineral sulfida yang memang tampak berkilau seperti emas namun tidak memiliki nilai ekonomis. Pyrite, yang juga dikenal luas sebagai "emas palsu" (fool's gold), seringkali menipu mata orang awam karena kemiripannya dengan emas asli.
Lebih lanjut, dilansir dari Shafaq.com, para ahli menegaskan bahwa kepastian mengenai kandungan mineral tersebut tidak bisa ditentukan hanya dengan mata telanjang. Para ahli menegaskan bahwa hanya uji laboratorium yang bisa memastikan kandungan logam dalam pyrit.
Laporan tersebut juga menggarisbawahi fakta penting: Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang membenarkan adanya emas di dasar Sungai Eufrat.
Kesimpulan
Berdasarkan seluruh temuan dari sumber-sumber yang dapat diverifikasi, klaim yang beredar di media sosial adalah tidak benar. Fenomena partikel berkilauan di Sungai Eufrat bukanlah penemuan emas, melainkan mineral pyrite yang secara visual menipu.
Dengan demikian, "Unggahan dengan narasi “Emas muncul dari sungai Eufrat yang mengering” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content)."
Konten tersebut sengaja menyajikan interpretasi yang salah terhadap fenomena alam dan membingkainya dengan narasi religius untuk menarik perhatian dan engagement, tanpa didukung oleh bukti ilmiah yang valid.