Noel Tersangka, GRIB Jaya: Siapa Preman Sebenarnya, yang di Jalanan atau di Balik Meja Kekuasaan?

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 14:28 WIB
Noel Tersangka, GRIB Jaya: Siapa Preman Sebenarnya, yang di Jalanan atau di Balik Meja Kekuasaan?
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (tengah) saat jadi tersangka dan ditahan KPK. [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S]

Suara.com - Organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya melontarkan sindiran yang kuat ditujukan kepada mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Indonesia, Immanuel Ebenezer alias Noel.

Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram resmi @gribjaya_id, GRIB Jaya menyoroti ironi pejabat yang dulu garang melawan premanisme, namun kini justru terjerat kasus serupa.

Video tersebut diberi judul dan keterangan, “Siapa Sebenarnya yang Liar? Antara Pemanisme Jalanan dan Premanisme Berjas”, yang langsung menyiratkan perbandingan antara premanisme di jalanan dengan praktik lancung di lingkar kekuasaan.

Klip dibuka dengan cuplikan wawancara lawas Noel Ebenezer saat ia dengan tegas mengkritik “ormas jadi-jadian” yang disebutnya hanya bekerja untuk “malak, malak, dan malak.”

Namun, ironi langsung ditampilkan dengan menyandingkan pernyataan itu dengan berita penangkapannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Noel dan 10 orang lain pada 20 Agustus 2025.

Noel Ebenezer, yang pernah tampil bak pahlawan yang ingin membersihkan demokrasi dari benalu, kini justru menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan.

"Immanuel Ebenezer, mantan wakil menteri ketenagakerjaan yang kini menjadi tersangka kasus pemerasan, dulu lantang menyindir ormas pemalak investor," tulis narasi dalam video tersebut dikutip Senin (25/8/2025).

Video itu menyoroti bagaimana Noel diduga kuat menyalahgunakan jabatannya.

Dengan dalih sertifikasi K3, ia dan jajarannya dituding menciptakan sebuah skema pemerasan yang sistematis.

Baca Juga: Bagi-Bagi Kekuasaan Prabowo Berujung Petaka, Pakar Hukum: Immanuel Terjerat Korupsi adalah Imbasnya

"Bukan preman pasar, tapi pejabat resmi. Birokrat yang memalak dunia usaha dari balik meja kekuasaan," lanjut narasi video itu dengan tajam.

Kasus ini, menurut GRIB Jaya, adalah cerminan wajah munafik birokrasi, di mana oknum pejabat menuding pihak lain sebagai "ormas liar" padahal dirinya sendiri menyulap jabatan menjadi "mesin pemerasan legal."

“Mereka bukan sekedar korup, tapi mereka racun dalam sistem pemerintahan” tambah lanjutan narasi video itu.

Narasi ini menggambarkan bahwa bahaya terbesar dari pejabat korup seperti ini bukan pada uang yang mereka curi, melainkan pada kerusakan fundamental yang mereka timbulkan pada fondasi negara.

Di akhir video, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya menegaskan sikapnya untuk memberantas premanisme dalam segala bentuk, baik yang berseragam jalanan maupun yang memakai jas birokrasi.

"GRIB Jaya menegaskan, premanisme dalam bentuk apapun harus diberantas," tutup narasi tersebut, seraya menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membersihkan pemerintahan dari oknum-oknum pengkhianat rakyat.

Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?