Stefano, seolah mewakili rasa penasaran publik, bertanya apa reaksi Noel saat melihat kondisi adiknya.
"Apa yang dia bilang? Malu nggak?" tanyanya.
Dengan lugas, Roy menjawab, "nggak."
Fakta paling signifikan terungkap ketika Stefano menanyakan waktu kunjungan tersebut.
"Dia datang ke sini sebelum atau sesudah menjadi wamen?" tanyanya.
Jawaban Roy singkat namun penuh makna, "Sebelum."
Pengakuan ini mengindikasikan bahwa kunjungan Noel terjadi saat ia belum menikmati fasilitas dan kemewahan sebagai seorang wakil menteri.
![Rumah kontrakan adik Immanuel Ebenezer, Roy [Youtube/Stefano Sanjaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/25/41306-rumah-kontrakan-adik-immanuel-ebenezer-roy.jpg)
Roy mengaku telah menempati rumah kontrakan tersebut selama empat tahun. Ia menegaskan bahwa pilihan untuk hidup sederhana bukanlah sebuah keterpaksaan atau karena diasingkan oleh keluarganya.
Saat Stefano mencoba mengonfirmasi, "Oh, jadi tinggal di sini pilihan ya, bukan kakaknya yang mengusir?"
Baca Juga: Menko Yusril Bicara Amnesti Tersangka KPK Immanuel Ebenezer: Tak Ada Pembahasan Itu!
Roy dengan mantap menjawab, "Ini memang pilihan saya."
Roy memilih jalan hidupnya sendiri setelah menikah, terlepas dari posisi dan status sosial yang dimiliki oleh sang kakak.