Kompol Aji belum juga memberikan keterangan lanjutan mengenai apa saja temuan dari penyisiran CCTV atau hasil koordinasi yang dijanjikannya.
Sikap bungkam ini tentu sangat disayangkan. Di satu sisi, keluarga korban membutuhkan kepastian dan informasi sekecil apa pun.
Di sisi lain, publik juga berhak mengetahui sejauh mana upaya aparat dalam menangani laporan dari masyarakat.
Kejanggalan Koordinasi Polsek Terdekat Justru Mengaku Tak Terima Laporan
Keanehan tidak berhenti di situ. Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, memberikan jawaban yang mengejutkan. Ia mengaku bahwa pihaknya justru belum menerima laporan kehilangan atas nama Rahmat Ajiguna.
"Belum ada yang membuat laporan sehubungan dengan hal tersebut. Infonya malah buat laporannya di Polresta Bogor mas," kata Kompol Iwan.
Pernyataan ini kontradiktif dengan keterangan awal Kasat Reskrim yang menyebut akan berkoordinasi dengan "Polsek terdekat".
Hal ini memicu pertanyaan serius, Apakah koordinasi internal antar unit kepolisian berjalan efektif? Atau ada miskomunikasi yang berpotensi menghambat jalannya penyelidikan?
Keluarga Menanti di Tengah Ketidakpastian
Baca Juga: 6 Fakta Drama Begal Palsu di Bogor: Viral Ngaku Dirampok, Ternyata Takut Istri Usai Gadaikan Motor
Di tengah teka-teki dan kebisuan aparat ini, ada keluarga yang setiap detik didera rasa cemas. Bagi mereka, setiap hari yang berlalu tanpa kabar adalah siksaan.
Jawaban "sedang dikoordinasikan" mungkin terdengar prosedural bagi aparat, namun bagi keluarga, ketiadaan informasi perkembangan adalah sumber penderitaan.
Kini, kasus hilangnya Rahmat Ajiguna tidak hanya menjadi misteri tentang keberadaan seorang pria, tetapi juga menjadi ujian transparansi dan akuntabilitas bagi Polresta Bogor Kota dalam melayani dan melindungi warganya.
Publik dan keluarga kini menanti langkah konkret dari kepolisian. Bagi Anda yang mungkin memiliki informasi terkait keberadaan Rahmat Ajiguna, jangan ragu untuk melapor ke kantor polisi terdekat atau menghubungi pihak keluarga. Setiap informasi, sekecil apa pun, sangat berarti.
Kontributor : Egi Abdul Mugni