Istana Ungkap Alasan Bentuk Badan Pengelola Pantura dan Industri Mineral, Proyek Lama Era 90-an?

Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:35 WIB
Istana Ungkap Alasan Bentuk Badan Pengelola Pantura dan Industri Mineral, Proyek Lama Era 90-an?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kesiapan alokasi anggaran setelah pembentukan dua badan baru. (Instagram/smindrawati)

Suara.com - Pemerintah secara resmi mengumumkan pembentukan dua lembaga baru berskala strategis, Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa dan Badan Industri Mineral.

Langkah ini dilakukan sebagai respons kebutuhan mendesak terkait penanganan masalah lingkungan di pesisir utara Jawa dan optimalisasi kekayaan sumber daya mineral nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memastikan bahwa alokasi anggaran untuk kedua badan tersebut akan segera direalisasikan setelah keduanya resmi terbentuk secara hukum.

"Ya kalau badan baru terbentuk dipenuhi nanti," kata Sri Mulyani di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8/2025).

"Ya kalau sudah dibentuk pasti nanti ada turunannya," sambungnya.

Urgensi Penanganan Krisis Pantai Utara Jawa

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan, pembentukan Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa didasari oleh kebutuhan yang sangat nyata dan mendesak.

"Jadi begini, berkenaan dengan masalah badan karena adanya, betul-betul adanya kebutuhan terhadap beberapa hal," kata Prasetyo di Istana Negara, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, rencana ini merupakan bagian dari wacana besar pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall yang telah ada sejak tahun 90-an untuk mengatasi penurunan muka tanah yang mengancam sekitar 20 juta warga di pesisir Pantura.

Baca Juga: Dua Kursi untuk Brian Yuliarto, Mampukah Jalankan Tugas Menteri dan Kepala Badan Sekaligus?

"Sebetulnya itu sudah sejak tahun 90-an, rencana itu juga sudah disusun sebetulnya, yang betul berkenaan dengan pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Pantai Utara Jawa. Sebagai mana yang kita ketahui, studi mengatakan bahwa setiap tahun terjadi penurunan, penurunan muka tanah terutama di Pantai Utara Jawa," jelasnya.

"Nah ini kan harus ada penanganan yang kemudian, karena kebutuhan itulah dibentuklah badan pengelolaan Pantai Utara Jawa," tegas Prasetyo.

Sementara itu, pembentukan Badan Industri Mineral dilatarbelakangi oleh potensi besar sumber daya alam Indonesia di tengah perkembangan teknologi global.

Prasetyo menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan mineral strategis yang luar biasa.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. [Suara.com/Bagaskara]
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap urgensi dua badan baru. [Suara.com/Bagaskara]

"Hampir seluruh mineral-mineral strategis berada di negara kita ini. Nah karena itulah untuk bisa mengoptimalkan sumber daya alam, terutama mineral strategis ini maka kita memutuskan ada satu kebutuhan untuk kita membentuk badan," kata Prasetyo.

Menariknya, badan ini akan melibatkan peran sentral dari riset dan penelitian.

"Oleh karenanya, badan tersebut untuk pertama kalinya dijabat langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi karena di situ membutuhkan riset, membutuhkan penelitian lebih lanjut terhadap mineral-mineral strategis yang kita miliki," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?