Profil Nyak Sandang, Penyumbang Pesawat Pertama RI yang Buat Presiden Prabowo Berlutut Hormat

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Profil Nyak Sandang, Penyumbang Pesawat Pertama RI yang Buat Presiden Prabowo Berlutut Hormat
Teungku Nyak Sandang bin Lamudin menerima Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo (Sekretariat Presiden)

Ia mengorbankan harta paling berharga yang dimilikinya—sebidang tanah dan simpanan emas—untuk disumbangkan kepada negara.

Sebuah pengorbanan personal yang luar biasa, yang jika digabungkan dengan sumbangsih rakyat Aceh lainnya, berhasil mewujudkan mimpi besar itu.

Dari dana patungan rakyat inilah lahir pesawat Dakota yang kemudian diberi nama Seulawah RI-001.

Nama "Seulawah" berarti "Gunung Emas," merefleksikan sumbangan emas dari rakyat Aceh yang menjadi fondasi pembeliannya.

Poin-poin Penting Pengorbanan Nyak Sandang

  1. Tindakan Spontan: Sumbangan diberikan atas dasar kecintaan pada Tanah Air, tanpa paksaan atau iming-iming balasan.
  2. Pengorbanan Harta Pribadi: Ia rela melepas aset berharga demi kepentingan bangsa yang lebih besar.
  3. Semangat Kolektif: Aksi Nyak Sandang adalah bagian dari gerakan gotong royong masif masyarakat Aceh pada masa itu.
Nyak Sandang. [Suara.com/Nikolaus Tolen
Nyak Sandang. [Suara.com/Nikolaus Tolen

Momen Penuh Penghormatan

Kembali ke Istana Negara, momen penganugerahan itu lebih dari sekadar penyerahan medali.

Ketika Presiden Prabowo berlutut di hadapan Nyak Sandang yang duduk di kursi roda, itu adalah sebuah gestur simbolik yang kuat.

Seorang Presiden menundukkan badan sebagai tanda hormat tertinggi kepada rakyat biasa yang telah menunjukkan patriotisme luar biasa.

"Saya hanya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa, sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara-saudara sekalian,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Gestur ini mengirimkan pesan mendalam. Penghargaan ini menegaskan bahwa negara tidak pernah melupakan pengorbanan tulus dari rakyatnya, bahkan setelah puluhan tahun berlalu.

Baca Juga: Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo

Selain itu, ini adalah jembatan simbolis antara generasi pemimpin masa kini dengan generasi pejuang kemerdekaan.

Momen ini menjadi teladan bahwa jasa terbesar tidak selalu datang dari pejabat tinggi atau jenderal, tetapi juga dari warga negara biasa yang mencintai negerinya tanpa pamrih.

Nyak Sandang, dengan keterbatasannya, menerima penghargaan itu dengan haru.

Usai lencana terpasang, ia mengelus pundak Presiden Prabowo, sebuah adegan yang menyentuh dan sarat makna akan hubungan antara pemimpin dan rakyatnya.

Kisah Teungku Nyak Sandang bin Lamudin dan penghargaan Bintang Jasa Utama darinya adalah relevansi yang abadi.

Di era modern, di mana tantangan bangsa telah bergeser dari agresi fisik ke perang melawan korupsi, hoaks, dan perpecahan, semangat pengorbanan Nyak Sandang menemukan bentuk barunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?