Dalam video yang diunggah melalui akun instagram pribadinya, @ahmadsahroni88, ia menyatakan, DPR terbuka terhadap segala bentuk kritik dan bahkan cacian dari masyarakat.
Namun, Sahroni menilai bahwa seruan membubarkan lembaga legislatif DPR merupakan bentuk cacian berlebihan yang merusak mental.
Ia mengklaim, mereka yang menyuarakan hal tersebut adalah orang-orang yang tak pernah merasakan duduk di DPR RI.
![Personel polisi menghalau pengunjuk rasa di Jalan Letjend S Parman, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/25/66986-aksi-unjuk-rasa-di-depan-dpr-demo-di-dpr-demo-di-dpr-ricuh.jpg)
“Memang yang ngomong itu rata-rata orang yang nggak pernah jadi duduk di DPR,” katanya, dikutip dari video tersebut, merasa mereka yang menyerukan pembubaran tidak memahami proses dan kerja yang dilakukan di DPR.
Ia menekankan pentingnya menyampaikan kritik melalui tata cara yang ada untuk evaluasi.
"Orang yang cuma mental bilang bubarin DPR, itulah orang tolol sedunia," tegasnya, dalam video yang diunggah akun Instagram pribadinya, @ahmadsahroni88.
Dalam akhir video, DPR, katanya, akan tetap berdiri kokoh meski dihantam berbagai hujatan.
“Mau dihujat sampai mampus juga nggak apa-apa. Masih berdiri DPR-nya. Sampai kapanpun, tidak akan merubah,” ujarnya, mengakhiri video tersebut.
Baca Juga: Alamat Rumahnya Viral Disebar di TikTok, Ahmad Sahroni Respons Santai: Rumah Gue Emang Terbuka