Suara.com - Salah satu penulis Indonesia, Boy Candra, kembali menyuarakan kegelisahan sosialnya lewat sebuah unggahan di Instagram.
Kali ini, ia mengangkat cerita sederhana tentang pendemo yang berlari masuk ke sebuah warung mie saat dikejar aparat.
Menurut Boy, momen ketika para pegawai warung kompak saling melindungi si pendemo adalah potret nyata solidaritas orang kecil.
Mereka tidak melihatnya sebagai orang asing, melainkan sesama pejuang kehidupan.
“Cerita pendemo yang dikejar aparat sampai warung mie, lalu pegawai kompak saling menolong, adalah bentuk solidaritas sesama orang kecil,” tulis Boy, disadur Selasa, 26 Agustus 2025.
Ia menegaskan, perjuangan di jalanan sejatinya bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa atau aktivis saja, melainkan juga untuk mereka yang setiap hari bekerja keras demi mencari makan.
Karena itu, dukungan antar-sesama orang kecil menjadi hal yang sangat penting.
“Mereka tahu, yang berjuang di jalanan juga sedang memperjuangkan nasib mereka yang sedang bekerja mencari makan,” lanjutnya.
Boy juga mengingatkan agar orang kecil tidak saling mencibir atau menjatuhkan.
Baca Juga: 11 Warga Adat Maluku Utara Dipenjara Gara-Gara Tolak Tambang, PT Position Digeruduk Massa
Sebaliknya, mereka justru perlu saling menguatkan.
“Memang selayaknya sesama orang kecil saling mendukung, jangan saling mencibir,” tulisnya lagi.
Unggahan tersebut ditutup dengan ajakan untuk bersatu melawan kesewenang-wenangan pihak yang berkuasa.
“Bersatulah orang-orang kecil agar mereka yang merasa besar tidak semena-mena, agar mereka tidak sesuka hati bikin hidupmu sengsara,” tegas Boy.
Tanggapan Warganet
Pesan ini disambut hangat oleh para pengikutnya di Instagram.
Banyak warganet yang merasa tersentuh dan menganggap tulisan Boy mewakili suara hati rakyat kecil yang sering kali terpinggirkan.
"Seketika warung mie menjadi saksi kecil tentang solidaritas rakyat. Pegawai yang biasanya sibuk mengulek bumbu tiba-tiba menjelma jadi pelindung. Mereka tahu perjuangan jalanan itu juga untuk perut mereka. Sesama orang kecil memang tak layak saling mencibir, hanya layak saling menguatkan.," sebut @habib*****.
"people power ," ujar @ayoe_*****.
"dpr didanai rakyat, polisi didanai rakyat, lalu polisi dan rakyat main kejar kejaran begitu, demi orang yg hanya duduk di kursi bergaji," ucap @farha*****.
"Karna kita orang kecil maka sudah seharusnya kita bersatu ," timpal @kisvo*****.