Suara.com - Sebuah video singkat berhasil menampar realitas sosial kita. Di tengah kemeriahan perayaan HUT RI ke-80 di Gowa, Sulawesi Selatan.
Dua bocah laki-laki, Samsul dan Aidil terekam kamera sedang melakukan sesuatu yang tak terduga memunguti sisa-sisa makanan dari meja pejabat yang telah selesai berpesta.
Momen yang memilukan sekaligus menyentuh itu viral dalam sekejap, tidak hanya mengundang simpati dari masyarakat luas, tetapi juga sampai ke telinga salah satu menteri di kabinet, Zulkifli Hasan. Respons cepat sang menteri pun mengubah nasib kedua bocah tersebut.
Kisah Samsul dan Aidil adalah cerminan ironi. Di saat banyak makanan mewah tersaji dan terbuang sia-sia dalam sebuah perayaan, ada anak-anak yang dengan polosnya mengumpulkan sisa makanan itu untuk dibawa pulang.
Video mereka dengan cepat menyebar, memicu diskusi tentang kesenjangan sosial dan masalah pemborosan makanan (food waste).
Tindakan mereka, yang lahir dari kepolosan dan mungkin kebutuhan, ternyata menjadi pesan kuat yang sampai ke Jakarta.
Panggilan Video yang Mengubah Segalanya
Menteri Koordinator Bidang Pangan yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), menjadi salah satu pejabat yang tersentuh.
Tak butuh waktu lama, ia langsung mencari kontak dan menghubungi Samsul dan Aidil melalui panggilan video. Momen ini dibagikan langsung melalui akun Instagram pribadinya, @zul.hasan.
Baca Juga: Viral Momen Rapat Penting RUU Penyiaran DPR Dibubarkan Cepat, Netizen: Wakil Rakyat Kok Kabur?
Dalam percakapan itu, Zulhas tidak memandang tindakan mereka dari sisi kemiskinan, melainkan dari sudut pandang yang inspiratif.
"Samsul sama Haidar kemaren mengambil makanan-makanan yang tidak habis, hebat," ucap Zulkifli Hasan dalam video call tersebut, memuji tindakan mereka sebagai sebuah pelajaran berharga.
Dari Janji Beasiswa hingga Hadiah Rp 10 Juta di Jakarta.
Panggilan video itu bukan sekadar basa-basi. Zulhas secara spontan menjanjikan hadiah dan beasiswa untuk keduanya agar bisa terus bersekolah.
"Kasih hadiah ibu, kasih beasiswa ibu ya," katanya kepada orang yang mendampingi kedua bocah itu di telepon.
Janji itu pun ditepati. Samsul dan Aidil tidak hanya mendapat perhatian, tetapi juga diterbangkan langsung ke Jakarta untuk bertemu Zulkifli Hasan.
Dalam pertemuan tersebut, mereka menerima hadiah langsung senilai Rp 10 juta sebagai bentuk apresiasi dan dukungan.
Dalam pertemuannya, Zulkifli Hasan kembali menekankan pesan positif di balik tindakan Samsul dan Aidil.
Ia berterima kasih karena kedua bocah itu secara tidak langsung telah mengajarkan tentang pentingnya konsep Zero Food Waste atau tidak membuang makanan sejak usia dini.
Zulhas menjelaskan bahwa isu ini sangat krusial, mengingat data menunjukkan bahwa limbah makanan sisa di Indonesia mencapai puluhan juta ton setiap tahunnya.
Limbah ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan dan sosial.
Kisah Samsul dan Aidil pun bertransformasi, dari potret kemirisan sosial menjadi simbol inspirasi tentang bagaimana menghargai makanan.
Kontributor : Mira puspito