Atasi Macet Horor Jalan TB Simatupang, Exit Tol Cipete-Pondok Labu Akan Ditutup saat Jam Sibuk

Rabu, 27 Agustus 2025 | 11:41 WIB
Atasi Macet Horor Jalan TB Simatupang, Exit Tol Cipete-Pondok Labu Akan Ditutup saat Jam Sibuk
Ilustrasi kendaraan bermotor terjebak kemacetan lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta. [ANTARA/Sulthony Hasanuddin/tom]

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menutup sementara exit Tol Cipete-Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada jam sibuk sore hari.

Kebijakan ini diambil untuk mengurangi kemacetan parah yang kerap terjadi di ruas Jalan TB Simatupang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, penutupan hanya berlaku saat peak hour sore.

Nantinya, pengendara mobil yang hendak keluar di Cipete-Pondok Labu akan dialihkan menuju gerbang tol Lebak Bulus.

"Kami mengusulkan untuk sementara, mengatur agar kelancaran lalu lintas terjadi di titik itu, untuk exit Tol Cipete-Pondok Labu, ini pada peak sore, itu ditutup," kata Syafrin di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).

Syafrin merinci, pengguna tol yang tujuannya ke kawasan Fatmawati tetap bisa melintas lewat jalur alternatif.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo memberikan keterangan kepada wartawan di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo. [ANTARA/Luthfia Miranda Putri]

"(Pengguna tol) dialihkan keluar di Lebak Bulus, sehingga mereka untuk yang akan ke Fatmawati, keluar Lebak Bulus, bisa berputar di ujung (Jalan RA Kartini), kemudian bisa kembali ke kawasan Jalan Fatmawati," sambungnya.

Ia menegaskan, langkah ini dilakukan karena volume kendaraan di TB Simatupang meningkat tajam saat jam pulang kerja.

Penumpukan paling parah terjadi di sekitar exit tol tersebut.

Baca Juga: Tata Kelola Hewan Kurban Memprihatinkan! Cak Imin Dorong Jakarta Jadi Role Model

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah bersurat ke Kementerian Pekerjaan Umum untuk meminta izin penutupan sementara.

Namun, penutupan pintu keluar tol bukan satu-satunya opsi. Dishub DKI juga tengah mengkaji penerapan sistem ganjil-genap (gage) di ruas jalan tersebut.

Selain itu, pemerintah berusaha memperkecil area kerja proyek yang ada di sepanjang jalan agar tak semakin memperparah kemacetan.

"Tetapi prinsipnya, hal-hal terkait dengan teknis seperti tadi, kami bersama Pak Dirlantas (Polda Metro Jaya), itu memperkuat jajaran di lapangan, untuk melakukan pengaturan, termasuk di dalamnya kita juga memperkecil wilayah kerja proyek," ucap Syafrin.

Salah satu proyek yang mendapat penyesuaian adalah pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Ukuran area kerja proyek itu dipangkas agar tidak terlalu memakan badan jalan.

"Saat ini, [ukuran proyek pembangunan IPAL] sudah kami perpendek menjadi 20 meter. Hal-hal ini sementara yang bisa kita lakukan sehingga paling tidak dengan upaya kecil ini bisa memberikan kelancaran lebih baik dari pengguna di kawasan," pungkas Syafrin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?