LBH Soroti Anak-anak Luka Usai Aksi, Sahroni Tetap Dukung Polisi Bertindak Tegas

Rabu, 27 Agustus 2025 | 14:45 WIB
LBH Soroti Anak-anak Luka Usai Aksi, Sahroni Tetap Dukung Polisi Bertindak Tegas
Seorang ayah memeluk anaknya setelah dipulangkan Polda Metro Jaya usai ditangkap saat demo di depan gedung DPR/MPR RI (25/8), di Jakarta, Selasa (26/8/2025). [ANTARA/Risky Syukur]

Suara.com - Dukungan politik terhadap langkah tegas aparat kepolisian dalam mengatasi aksi demonstrasi di Jakarta memunculkan perdebatan baru.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, secara terbuka menyatakan persetujuan terhadap penangkapan ratusan orang pasca-aksi di depan Gedung DPR, Senin, 25 Agustus 2025.

Hal itu disampaikan Sahroni, Selasa, 26 Agustus 2025.

"Saya dukung Polda Metro menangkap mereka-mereka yang anarkis, sekalipun di bawah umur," tegas Sahroni.

Ia menilai perilaku anarkis yang dilakukan massa, termasuk remaja, sudah kelewat batas.

"Itu bayangin, di bawah umur aja begitu brengseknya bersikap. Ini nggak bisa dibiarkan," katanya.

"Saya dukung Kapolda Metro dan jajaran menangkap mereka-mereka yang anarkis."

Namun, di sisi lain, catatan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta justru menggambarkan situasi yang mengkhawatirkan.

Berdasarkan data sementara dari kepolisian, sekitar 400 orang telah ditangkap.

Baca Juga: Usai Sebut Bubarkan DPR Ide Orang Tolol Sedunia, Sahroni Ogah Debat: Ane Mau Bertapa Biar Pinter!

"Informasi sementara dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, ada sekitar 400 orang yang ditangkap dan sedang 'didata'," ungkap LBH Jakarta.

Separuh dari mereka bahkan masih berusia anak.

"Dari 400, 200 orang di antaranya diketahui adalah mereka yang di bawah umur," tulis LBH.

Tak hanya itu, LBH juga melaporkan kondisi fisik yang memprihatinkan.

"Pendamping hukum melihat peserta aksi yang ditangkap mengalami bonyok dan luka-luka," kata LBH Jakarta.

Kondisi ini menempatkan publik pada dilema: di satu sisi, ada dukungan politik terhadap ketegasan aparat, tetapi di sisi lain, ada persoalan hak anak dan indikasi kekerasan yang menimpa para demonstran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?