Pramono Anung Sentil Kebiasaan Belanja Akhir Tahun DKI: APBD 2025 Baru Terserap 37 Persen

Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:04 WIB
Pramono Anung Sentil Kebiasaan Belanja Akhir Tahun DKI: APBD 2025 Baru Terserap 37 Persen
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap serapan anggaran untuk belanja daerah semester satu 2025 yang masih rendah hanya sekitar 37 persen. 

Ia mengaku tidak ingin budaya penyerapan anggaran di ujung tahun seperti yang biasa terjadi di pemerintah pusat juga terjadi di Jakarta.

"Jadi yang pertama begini belanja daerah memang baru 37 persen. Dan ini selalu dialami di pemerintahan kita," kata Pramono dalam konferensi pers APBD 2025 di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Menurut Pramono, persoalan utama yang membuat serapan anggaran rendah adalah kebiasaan penyelesaian program dan pengadaan di penghujung tahun.

"Kenapa seperti ini? Yang jadi problem adalah selalu hampir semua, termasuk di Jakarta ini, menyelesaikan anggaran itu di ujung, terutama nanti di bulan November-Desember," ujarnya.

Ia menambahkan, pola serapan seperti itu bukan hal baru, sebab dirinya pernah mengalaminya saat bertugas di pemerintahan pusat.

"Saya sudah pengalaman 10 tahun di pemerintahan pusat, ini juga dialami yang sama," kata Pramono.

Untuk itu, ia berjanji bakal melakukan perbaikan pola belanja agar penyerapan anggaran bisa lebih merata sepanjang tahun, bukan menumpuk di akhir.

"Inilah yang next akan kami lakukan perbaikan untuk itu. Karena ini memang yang selalu jadi problem, apa tender-tendernya dipepetin, pengadaannya dipepetin, dan sebagainya-sebagainya," tegasnya.

Baca Juga: Pramono Batal Bentuk Jakarta Funding, Pilih Terbitkan Obligasi Daerah, Mengapa?

Pramono mengakui diskusi dengan wakil gubernur dan jajarannya sudah dilakukan, termasuk soal serapan anggaran yang tercermin dari angka 37 persen tersebut.

"Saya juga diskusi dengan Pak Wagub, termasuk serapan anggaran, kenapa kemudian ditercermin dari angka 37 persen ini. Tapi ini akan kami perbaiki," jelasnya.

Lebih lanjut, Ia optimistis meski realisasi belanja daerah masih rendah saat ini, di akhir tahun bisa mencapai di atas 85 persen.

"Sehingga demikian, kami meyakini apa yang kita susun, walaupun sekarang belanja modal atau belanja daerahnya baru 37 persen, saya yakin nanti di hujung pasti di atas 85 persen. Pastilah, ini pengalaman yang ada," pungkas Pramono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?