- Ahmad Sahroni menolak tantangan debat Salsa Erwina Hutagalung terkait kontroversial "orang tolol sedunia"
- Salsa Erwina Hutagalung bukanlah influencer biasa
- Ahmad Sahroni mengklarifikasi bahwa ucapannya tidak ditujukan untuk menghina masyarakat
Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, memilih mundur dan "bertapa" ketimbang meladeni tantangan debat dari seorang wanita muda bernama Salsa Erwina Hutagalung. Sikap politisi NasDem yang terkesan menghindar ini pun memicu tanda tanya, siapa sebenarnya sosok Salsa yang berani menantang seorang elite politik sekelas Sahroni?
Usut punya usut, Salsa Erwina bukanlah perempuan biasa. Di balik statusnya sebagai influencer, ia memiliki rekam jejak akademik dan prestasi yang mentereng, membuatnya menjadi lawan debat yang sangat sepadan, bahkan mungkin ditakuti.
Kisruh ini bermula dari pernyataan kontroversial Ahmad Sahroni mengenai "orang tolol sedunia" yang menyulut amarah publik. Merasa pernyataan itu merendahkan rakyat, Salsa Erwina secara terbuka melemparkan tantangan debat melalui akun Instagramnya.
“Yang ngatain rakyat tolol, sini aku tantang debat kamu @ahmadsahroni88. Kita buktikan siapa yang sebenarnya tolol dan tidak bekerja untuk kepentingan rakyat,” tulis Salsa dalam unggahannya di akun @salsaer.
Tak main-main, Salsa bahkan mengusulkan agar debat digelar secara profesional dengan juri internasional untuk menjamin objektivitas.
Namun, tantangan serius itu ditanggapi santai oleh Ahmad Sahroni. Lewat akun Instagramnya, ia mengaku tak akan meladeni ajakan tersebut dengan dalih ingin belajar lagi.
“Ane gak akan ladenin org yg ajak debat ane. Ane mau bertapa dulu biar pinter, karena ane masih bloon. Ane ini masih bego,” tulis Sahroni.
Sosok Salsa Erwina
Keputusan Sahroni untuk tidak meladeni Salsa menjadi lebih masuk akal ketika melihat latar belakang penantangnya. Diketahui, Salsa Erwina Hutagalung adalah otak di balik podcast populer "Jadi Dewasa 101" (JDW 101), yang fokus membahas isu-isu pengembangan diri, dari pengenalan diri hingga manajemen keuangan.
Baca Juga: Curhat Dihina usai Sebut 'Rakyat Tolol', Sahroni Makin Di-bully Publik: Cemen Lu, Unfollow Ah!
Namun, kehebatannya tidak berhenti di dunia konten kreator. Wanita yang kini menetap di Aarhus, Denmark ini memiliki prestasi akademik yang gemilang.
Salsa pernah mengharumkan nama bangsa dengan menjuarai lomba debat internasional bergengsi di Nanyang Technological University pada tahun 2014.
Sebelum melanjutkan studi ke luar negeri, ia juga tercatat sebagai mahasiswa berprestasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu kampus terbaik di Indonesia. Dengan rekam jejak sebagai jawara debat internasional dan alumnus UGM, tantangan dari Salsa jelas bukan Gertak Sambal biasa.
Klarifikasi Ahmad Sahroni
Di tengah panasnya isu ini, Ahmad Sahroni memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa frasa "orang tolol sedunia" tidak ditujukan kepada masyarakat umum. Menurutnya, istilah itu ditujukan pada pola pikir pihak-pihak yang beranggapan DPR bisa dibubarkan hanya karena isu gaji dan tunjangan.
“Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada,” kata Sahroni, dikutip Selasa (26/8/2025).
“Bahasa tolol itu bukan pada obyek masyarakat, tapi pada logika berpikir yang menganggap DPR bisa bubar hanya karena gaji dan tunjangan,” tambahnya.
Sahroni juga menekankan bahwa pembubaran DPR justru akan membahayakan sistem demokrasi Indonesia, karena fungsi pengawasan terhadap pemerintah akan hilang.
“Emang setelah bubar DPR, siapa yang mau jalankan pengawasan? Kalau presiden pegang kekuasaan penuh tanpa DPR, justru bahaya,” ujarnya.