- Aksi demo buruh sekitar DPR/MPR sebabkan pengalihan rute dan pemotongan layanan Transjakarta.
- Beberapa koridor dan halte ditutup sementara demi keselamatan serta kenyamanan pelanggan.
- Rekayasa operasional bersifat situasional, informasi diperbarui melalui aplikasi dan media sosial resmi.
Suara.com - Sejumlah layanan transportasi publik Transjakarta terdampak aksi demonstrasi buruh yang digelar di sekitar Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan rekayasa operasional berupa pengalihan rute hingga pemotongan perjalanan bus.
Rute 8N yang melintasi Kebayoran–Petamburan via Asia Afrika menjadi salah satu yang terdampak.
Layanan rute tersebut mengalami perpendekan jalur karena penutupan akses jalan di sekitar DPR/MPR.
Sedangkan untuk arah Petamburan, bus tidak melayani pemberhentian mulai dari Halte MPR 1 hingga RS TNI AL Mintoharjo.
Selain itu, rute 1B dan 1F juga dialihkan. Penutupan jalan memaksa armada yang menuju Stasiun Palmerah untuk tidak melayani Halte Gerbang Pemuda hingga Halte Manggala.
"Koridor 9, Rute 1W, 3F, 9A, 10H, T31 dan S61 mengalami pengalihan rute dikarenakan adanya penutupan jalan di sekitar Gedung MPR/DPR. Sementara arah Pluit tidak melayani Halte Gerbang Pemuda dan Halte Petamburan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis akun resmi X @PT_Transjakarta.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan rekayasa dilakukan situasional mengikuti dinamika unjuk rasa.
Menurutnya, langkah itu diambil untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan.
Baca Juga: Sebagian Massa Buruh Gelar Aksi di Patung Kuda, Tapi Bukan Tuntut Kenaikan Upah
"Untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan pelanggan, kami melakukan penyesuaian layanan situasional, sesuai kondisi di lapangan," ujar Ayu saat dikonfirmasi, Kamis (28/8/2025).
Ayu menambahkan, seluruh informasi terkait perubahan layanan akan diperbarui secara berkala melalui aplikasi TJ: Transjakarta dan media sosial resmi.
"Kami mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menegaskan pola layanan Transjakarta bersifat fleksibel.
Menurutnya, pengalihan lalu lintas maupun rekayasa rute bus akan dilakukan sesuai kondisi kepadatan di lapangan.
"Kami lakukan adalah bahwa situasional, itu akan ada penyesuaian, bahwa untuk rekayasa lintas juga akan situasional. Jadi akan ada pengalihan misalnya dari arah Timur ke Barat dan sebagainya itu akan situasional, demikian pula dengan layanan Transjakarta. Kita akan melihat seperti apa kepadatan yang ada di depan gedung DPR/MPR," kata Syafrin.