Lawan Gas Air Mata Polisi, Lagu Tanah Airku Menggema dari Massa Pelajar: Kalian Harus Dengar Ini!

Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:55 WIB
Lawan Gas Air Mata Polisi, Lagu Tanah Airku Menggema dari Massa Pelajar: Kalian Harus Dengar Ini!
Lawan Gas Air Mata Polisi, Lagu Tanah Airku Menggema dari Massa Pelajar: Kalian Harus Dengar Ini!. [Ist]

Suara.com - Kondisi di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) kembali memanas bersamaan dengan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI. Betrokan antara massa pendemo dan aparat kepolisian pun pecah di sekita gedung parlemen.

Di tengah bentrokan itu, lagu sakral 'Tanah Airku' pun terdengar menggema dari massa pendemo yang kebanyakan berasal dari pelajar. Demonstrasi di DPR yang berakhir bentrok itu disiarkan secara live di akun TikTok, @glang_rmdan.

"Kalian harus dengar semua. Ini rasa kekecewaan. Tanah ku yang kucintai, Engkau kuhargai," ujar pemilik akun itu saat merekam live.

Dalam live itu, polisi tampak membabi buta melepaskan gas air mata untuk membalas serangan batu dari massa pendemo. Bahkan, banyak pendemo yang terkena imbas gas air mata yang ditembakan aparat. 

Puluhan pelajar mencoba merangsek ke depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta usai aparat kepolisian memukul mundur massa aksi dari depan Gedung Parlemen. (Suara.com/Faqih)
Puluhan pelajar mencoba merangsek ke depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta usai aparat kepolisian memukul mundur massa aksi dari depan Gedung Parlemen. (Suara.com/Faqih)

"Melek-melek, jangan ada yang merem," ujar pria dalam siaran live TikTok itu sembari menyemprotkan air ke bagian mata para pendemo. 

Hingga berita ini diturunkan, bentrokan antara massa dan aparat kepolisian masih berlangsung.

Sebelum bentrokan pecah, Polda Metro Jaya mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan Gedung DPR yang kembali menjadi sasaran demonstrasi pada hari ini. 

 Sebanyak 4.531 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub disiagakan di sekitar lokasi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri bahkan telah memberikan instruksi tegas kepada seluruh personelnya untuk mengedepankan sikap humanis. Ia melarang tindakan agresif dan represif yang tidak perlu.

Baca Juga: Mendadak WFH saat Buruh Demo, Said Iqbal Sindir DPR: Ini Aksi Damai Jangan Paranoid!

"Tindakan represif hanya dilakukan oleh tim Reskrim terhadap massa yang bertindak anarkis. Penggunaan gas air mata pun hanya boleh dilakukan atas perintah langsung Kapolda," kata Asep di Jakarta, Kamis.

Namun, instruksi tersebut tampaknya tak mampu mencegah eskalasi di lapangan. Bentrokan yang terjadi memaksa pihak berwenang mengambil langkah darurat dengan menutup total arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, baik jalur arteri maupun jalan tol, menyebabkan kelumpuhan di salah satu urat nadi utama ibu kota

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?