Buntut Demo Berdarah, Sebagian Sekolah di Jakarta Berlakukan PJJ Mulai Senin Ini

Senin, 01 September 2025 | 08:03 WIB
Buntut Demo Berdarah, Sebagian Sekolah di Jakarta Berlakukan PJJ Mulai Senin Ini
Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (PJJ). [Antara]

Suara.com - Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk para siswa mulai hari ini.

PJJ dilakukan buntut aksi demonstrasi yang terjadi di wilayah Jakarta secara masif, sejak Kamis, 28 Agustus 2025 lalu.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, mengatakan surat pemberitahuan dengan nomor 8060/PK.00.00 mulai diberlakukan pada Senin (1/9/2025).

“Bagi satuan pendidikan yang berada dekat dengan lokasi unjuk rasa atau terkendala akses atau adanya permohonan dari orang tua atau wali murid, maka satuan pendidikan diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah,” kata Chico, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu (31/8/2025).

Sementara bagi sekolah yang letaknya tidak berdekatan dengan titik aksi demonstrasi, maka masih bisa melaksanakan kegiatan belajar (KBM) mengajar secara langsung.

Atau meski berada dari lokasi aksi demonstrasi, sekolah bisa melakukan KBM melalui pembelajaran jarak jauh

“Bagi satuan pendidikan yang tidak dekat dengan lokasi unjuk rasa atau tidak terkendala akses, dapat memilih pelaksanaan proses pembelajaran baik yang dilaksanakan secara langsung di satuan Pendidikan," kata dia.

"Atau pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah setelah melakukan komunikasi secara intensif kepada orang tua atau wali murid dan warga satuan pendidikan melalui komite sekolah,” lanjutnya.

Meski diberlakukannya PJJ, namun Kepala Sekolah diminta untuk terus melakukan pendampingan dan pemantauan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: Prabowo Umumkan Pencabutan Tunjangan DPR Pasca Gejolak Masyarakat

“Serta memberikan alternatif apabila terjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran dengan berkoordinasi kepada Suku Dinas Pendidikan atau Dinas Pendidikan,” ucapnya.

“Prinsipnya kami memprioritaskan untuk menjaga mobilitas siswa dengan memperhatikan aspek kenyamanan dan ekses lainnya tentunya,” Chico menambahkan.

Suasana di depan Gedung DPR dan Tol Dalam Kota saat aksi di Jakarta, Jumat (29/8/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Suasana di depan Gedung DPR dan Tol Dalam Kota saat aksi di Jakarta, Jumat (29/8/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Diketahui bersama, aksi unjuk rasa di Jakarta terus meluas. Awalnya aksi hanya berlangsung di wilayah sekitar Gedung DPR RI, lantaran masyarakat menolak adanya kenaikan tunjangan bagi anggota dewan.

Salah satu kebijakan yang disorot warga yakni soal tunjangan perumahan anggota DPR yang mencapai Rp50 juta perbulan.

Namun, pada 28 Agustus malam, massa yang menolak dipukul mundur bertambah emosi usai seorang pengemudi ojek online (Ojol) Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis Brimob.

Kemarahan warga khususnya para pengemudi Ojol pun meluas. Sejumlah markas polisi seperti Polda Metro Jaya, dan Mako Brimob di Kwitang dan Kelapa Dua Depok pun menjadi sasaran massa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?