CEO Grab Menangis di Pelukan Ibu Ojol yang Tewas di Makassar

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 11:43 WIB
CEO Grab Menangis di Pelukan Ibu Ojol yang Tewas di Makassar
Chief Executive Officer (CEO) Grab, Anthony Tan datang langsung menemui keluarga pengemudi ojek online di kota Makassar, Senin 1 September 2025. Pengemudi Ojol meninggal dunia setelah dikeroyok massa saat kerusuhan di Jalan Urip Sumoharjo [Suara.com/Lorensia Clara]

Suara.com - Suasana duka masih menyelimuti rumah keluarga Rusdamdiansyah (25), pengemudi ojek online di kota Makassar yang meninggal dunia.

Karena dikeroyok massa saat kerusuhan di Jalan Urip Sumoharjo.

Kesedihan semakin terasa ketika Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan datang langsung menemui keluarga almarhum pada Senin, 1 Agustus 2025.

Anthony Tan yang terbang langsung dari Singapura. Tak kuasa menahan air mata ketika memeluk ibu dan saudara almarhum.

Tangis mereka pecah. Seolah membaurkan duka keluarga dengan empati seorang pimpinan perusahaan terhadap mitra yang telah setia bersama Grab selama tujuh tahun.

"Saya datang ke sini untuk menghaturkan rasa duka cita yang mendalam. Dandi bukan hanya mitra pengemudi, tetapi bagian dari keluarga besar Grab. Kehilangan ini sungguh berat," ujar Anthony dengan suara bergetar.

Kedatangan Anthony tak hanya sekadar simbolis. Grab ingin memastikan keluarga almarhum mendapat perhatian dan pendampingan penuh.

Korban diketahui merupakan tulang punggung keluarga.

Anthony mengatakan, Grab akan memberikan modal usaha bagi keluarga Dandi agar bisa mandiri secara ekonomi.

Baca Juga: Anies Baswedan Tersentuh Aksi Solidaritas Warga ASEAN, Ramai-Ramai Traktir Ojol di Jakarta

Melalui program GrabKios, keluarga akan didampingi agar memiliki usaha berkelanjutan.

Untuk menopang kehidupan pasca kehilangan tulang punggung keluarga.

"Almarhum selama ini membantu perekonomian keluarga. Kami ingin meneruskan semangat itu dengan mendukung keluarga agar bisa mandiri secara ekonomi," ungkapnya.

Selain itu, Grab juga memastikan menanggung BPJS Kesehatan keluarga korban selama dua tahun ke depan.

"Tidak ada bantuan apa pun yang bisa menggantikan sosok Dandi, tetapi kami berkomitmen meringankan beban keluarga. Kami memastikan orang tua, adik, ipar, dan ponakannya memiliki perlindungan BPJS kesehatan selama dua tahun ke depan," ucapnya.

Kematian Dandi menjadi pukulan besar sekaligus pelajaran penting bagi Grab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?