Seperti yang telah menjadi sorotan publik, unjuk rasa di sejumlah titik strategis di Jakarta, termasuk di depan gedung DPR/MPR pada pekan lalu, memang berujung ricuh.
Oknum-oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan momen ini untuk melakukan aksi perusakan yang masif. Fasilitas umum yang seharusnya melayani kebutuhan masyarakat justru menjadi sasaran amuk massa.
Halte Transjakarta dan Stasiun MRT Jakarta, dua ikon transportasi publik modern Ibu Kota, tak luput dari sasaran vandalisme. Kerusakan ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengganggu mobilitas ribuan warga yang bergantung pada layanan transportasi tersebut, memicu kemacetan dan ketidaknyamanan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pendataan awal terkait dampak kerusakan infrastruktur pascademonstrasi. Angka kerugian yang tercatat sungguh memprihatinkan.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat kerugian akibat kerusakan infrastruktur pascademonstrasi di sejumlah wilayah di Kota Jakarta mencapai Rp55 miliar.