Presiden Prabowo Gariskan Aturan Main Demo: Minta Izin, Damai, dan Bubar Pukul 18.00

Senin, 01 September 2025 | 21:05 WIB
Presiden Prabowo Gariskan Aturan Main Demo: Minta Izin, Damai, dan Bubar Pukul 18.00
Presiden Prabowo Subianto didampingi Kapolri Jenderal Listyo saat berada di RS Bhayangkara Jaktim. Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan pembatasan aturan mengeluarkan pendapat di muka umum. [Suara.com/Novian]
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo ingatkan demo harus damai dan bubar pukul 18.00 WIB.
  • Presiden Prabowo ungkap kondisi mengerikan korban demo ricuh.
  • Prabowo perintahkan kenaikan pangkat bagi semua polisi yang terluka.

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan peringatan tegas mengenai aturan main soal mengeluarkan pendapat atau unjuk rasa di Indonesia.

Ia menekankan bahwa meskipun kebebasan berpendapat dijamin, pelaksanaannya harus sesuai koridor hukum: damai, dengan izin, dan memiliki batas waktu.

"Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang, tapi ada ketentuannya. Demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang," kata Prabowo di RS Bhayangkara, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Prabowo secara spesifik mengingatkan kembali aturan mengenai batas waktu pelaksanaan demonstrasi yang hanya diizinkan hingga sore hari.

"Jadi undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin, dan izin harus dikasih, dan berhentinya jam 18.00," kata Prabowo.

Peringatan ini disampaikan Prabowo setelah melihat langsung dampak mengerikan dari aksi yang melanggar aturan.

Ia menjenguk 14 anggota polisi dan 3 warga sipil yang menjadi korban luka-luka.

Sebagai bentuk apresiasi, Prabowo memerintahkan Kapolri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa bagi para petugas yang terluka.

"Saya sampaikan ke kapolri, saya minta semua petugas dinaikkan pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi anarkis-anarkis. Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat dilindungi," kata Prabowo.

Baca Juga: Demo DPR 'Adem Ayem': Mahasiswa Tinggalkan Lokasi, Apa Pesan Mereka?

Prabowo mengungkapkan kondisi seorang warga yang mengalami patah pada bagian paha karena diserang perusuh.

Bukan hanya mengalami luka, warga tersebut juga mengalami kehilangan harta berupa kendaraan roda dua.

"Satu adalah perempuan yang mau ke pasar naik motor, dipatahkan pahanya dan motornya diambil oleh katanya para demonstran atau apa, yang jelas ini perusuh," kata Prabowo.

Prabowo mengungkapkan kondisi korban lain yang mengalami luka berat di kepala. Akibatnya, korban harus menjalani tindakan operasi tempurung, menggantinya dengan titanium.

"Yang lain ada yang kena. Saya sudah tengok 13 di atas, ada yanga berat kepalanya, sampai harus operasi. Operasi apa tuh namanya, tempurung, kepala diganti sama titanium," ujar Prabowo.

"Ada yang tangannya putus dan sebagainya. Alhamdulillah dapat disambung lagi," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?