7 Fakta Mengejutkan di Balik Demo Rusuh Serang: Dari Mahasiswa Jadi Tersangka Tunggal Hingga...

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 01 September 2025 | 19:39 WIB
7 Fakta Mengejutkan di Balik Demo Rusuh Serang: Dari Mahasiswa Jadi Tersangka Tunggal Hingga...
Ilustrasi Demo di Serang Banten (Instagram/suaradotcom)
Baca 10 detik

Suara.com - Aksi unjuk rasa di Kota Serang yang berujung pembakaran pos polisi di Bunderan Ciceri pada Sabtu (30/8/2025) malam lalu ternyata menyimpan banyak cerita di baliknya. Bukan cuma soal kerusakan, tapi juga siapa saja yang terlibat di dalamnya.

Dari total 15 orang yang diamankan polisi, muncul fakta-fakta yang bikin geleng-geleng kepala. Kepolisian Daerah (Polda) Banten pun mengambil langkah yang cukup tak terduga.

Penasaran? Berikut adalah 7 fakta menarik yang terungkap dari insiden panas di Serang.

1. Hanya Satu Orang Jadi Tersangka dari 15 yang Ditangkap

Dari belasan orang yang diciduk saat kerusuhan terjadi, polisi akhirnya mengerucutkan penyelidikan dan menetapkan hanya satu orang sebagai tersangka utama.

Angka ini cukup mengejutkan, mengingat skala kerusuhan yang terjadi. Ini menunjukkan bahwa polisi fokus pada individu yang dianggap paling bertanggung jawab atas perusakan dan pembakaran, bukan sekadar "menjaring" massa aksi.

2. Tersangka Tunggal Berstatus Mahasiswa Untirta

Fakta berikutnya adalah identitas sang tersangka. Ia merupakan seorang mahasiswa dari kampus ternama di Banten, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Keterlibatan seorang mahasiswa sebagai tersangka utama dalam aksi anarkis ini kembali menyorot peran dan tanggung jawab kaum intelektual muda dalam menyuarakan aspirasi.

Baca Juga: Kapolda Banten: Mahasiswa Perusak Jadi Tersangka, Pelajar SMP-SMA Dipulangkan ke Orang Tua

Kapolda Banten, Brigjen Pol Hengki, menegaskan, "kita tidak akan tolerir bagi yang melakukan pelanggaran tindak pidana." ujarnya.

3. Mayoritas yang Ditangkap adalah Anak di Bawah Umur

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) mengikuti aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/9/2025). [ANTARA FOTO/Fauzan/wpa]
Ilustrasi Demo. [ANTARA FOTO/Fauzan/wpa]

Ini mungkin fakta yang paling mencengangkan. Dari 14 orang lainnya yang sempat diamankan bersama sang mahasiswa, mayoritas ternyata masih berstatus pelajar.

Bukan cuma anak SMA, bahkan ada siswa yang masih duduk di bangku SMP. Kapolda Hengki mengungkapkan, "Banyak yang ikut aksi itu masih pelajar, bahkan ada yang kelas 1 SMA dan SMP." ucapnya.

4. Motif Ikut Demo: Terpengaruh Medsos dan FOMO

Lalu, apa yang membuat anak-anak SMP dan SMA ini nekat turun ke jalan dalam aksi yang berisiko tinggi? Menurut analisis Kapolda Banten, pemicunya sangat relevan dengan Gen Z pengaruh media sosial dan Fear of Missing Out (FOMO) alias takut ketinggalan tren atau pergaulan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?