CEK FAKTA: Benarkah Rumah Puan Maharani Dibakar dan Dijarah Massa?

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 02 September 2025 | 13:05 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Rumah Puan Maharani Dibakar dan Dijarah Massa?
Ketua DPR RI, Puan Maharani. [Instagram/dpr_ri]

Suara.com - Beredar video bernarasi rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani, dibakar dan dijarah massa. Informasi tersebut disebarkan video berdurasi 30 detik yang beredar di Facebook pada 31 Agustus 2025.

Dalam video tersebut, tampak sekelompok orang melompati pagar dengan asap mengepul dari sebuah bangunan. Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani, dibakar dan dijarah massa.

Berikut narasi video tersebut:

Rumah Puan Maharani dijarah dan dibakar massa. Next rumah anggota DPR lainnya.”

Lantas, benarkah video tersebut memperlihatkan rumah Puan Maharani dibakar dan dijarah massa?

Berdasarkan hasil penelusuran CEK FAKTA, klaim tersebut tidak benar. Video yang beredar ternyata identik dengan tayangan yang diunggah kanal YouTube TRIBUNWOW OFFICIAL berjudul “Video Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Gedung DPRD Malang Dibakar Demonstran” pada 8 Oktober 2020.

Hoaks rumah Puan Maharani dibakar dan dijarah massa. [Dok. Istimewa]
Hoaks rumah Puan Maharani dibakar dan dijarah massa. [Dok. Istimewa]

Rekaman tersebut memperlihatkan kerusuhan saat demonstrasi menolak Omnibus Law di Gedung DPRD Kota Malang pada tahun 2020, bukan peristiwa penyerangan atau pembakaran rumah Puan Maharani.

Sementara itu, fakta di lapangan menunjukkan peristiwa berbeda memang terjadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025.

Sekitar pukul 04.00 WIB, massa sempat mencoba merobohkan pagar rumah Puan Maharani dan berupaya masuk. Namun, aparat keamanan yang berjaga berhasil menggagalkan upaya penjarahan tersebut. Tidak ada laporan pembakaran rumah dalam insiden itu.

Kesimpulan

Unggahan video dengan narasi menyesatkan ini jelas merupakan disinformasi yang berpotensi memicu keresahan publik.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai informasi yang belum diverifikasi dan selalu memeriksa sumber informasi di tengah maraknya konten hoaks menjelang tahun politik 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?