Pulang Rayakan Ultah, Pemuda di Bandung salah Sasaran Polisi hingga Alami Luka Parah

Selasa, 02 September 2025 | 15:32 WIB
Pulang Rayakan Ultah, Pemuda di Bandung salah Sasaran Polisi hingga Alami Luka Parah
Kolase kondisi tubuh korban salah sasaran yang berniat pulang dari merayakan ultah teman, justru kena represif polisi saat demo di Bandung. (Instagram)
Baca 10 detik
  • Oknum polisi diduga menghajar pria yang sedang berkendara di sekitar Gedung Sate
  • Korban sempat meminta ampun namun oknum polisi terus menganiaya
  • Keluarga korban meminta keadilan atas salah sasaran yang dialami adiknya

Suara.com - Kasus kekerasan aparat saat menghalau massa aksi demo di Bandung, Jawa Barat kembali memicu kritik pedas di masyarakat.

Seorang pemuda yang diketahui baru pulang dari merayakan ulang tahun rekannya, justru salah tangkap hingga diduga dipukuli aparat hingga luka parah.

Hal itu dibagikan salah satu keluarga korban melalui akun Instagram @affifasp, Selasa (2/9/2025).

"Hi gais jadi adik aku kena 'salah sasaran'-nya polisi. Dia enggak ikut demo cuman abis ngerayain ulang tahunnya temen terus pulang. Tapi memang salahnya lewat Gedung Sate yang jelas jelas zona merah, sekitaran pukul 04.47 WIB," tulis akun tersebut.

Pemilik akun melanjutkan, adik laki-lakinya tak sengaja ditabrak oleh massa yang membuatnya jatuh. Apesnya, polisi yang saat itu membubarkan massa diduga menyeret korban dan memukuli di sekitar lokasi.

"Habis itu disiksa kepalanya diinjekin sampai plipisnya dijahit (ada bukti di topinya ada bekas alas sepatu) terus diseret dilempar ke tempat bakaran untungnya berhasil kabur," ujar dia.

"Habis itu dipukulin punggungnya pakai selang? Atau besi gitu sampai kaya digambar meskipun udah bilang ampun juga enggak peduli," katanya lagi.

Keluarga korban meminta keadilan dari pihak berwenang atas insiden dan luka parah yang dialami korban.

Pasalnya oknum polisi yang menghajar korban justru memulangkan korban setelah tahu ketika korban bukan massa aksi, melainkan pengendara yang sedang melintas.

Baca Juga: Tewas Kecelakaan Dinilai Janggal, Mahasiswa Unnes Iko Juliant Ternyata Sempat Ngigau Takut Dipukuli

"Gais bantu cari keadilan pertanggungjawaban ya gais. Sakit banget disiksa dulu baru pas tau clear bukan pendemo disuruh pulang gitu aja (keadaan babak belur dan pas di jalan pulang adik aku enggak sadarkan diri). Sekarang adik aku ngeluh terus sakit banget kepalanya (efek diinjekin dan benturan) sedangkan cek ini itu butuh biaya yang ga murah. Kalo gini harus minta pertanggung jawaban ke siapa?" keluh dia.

Kasus dugaan kekerasan aparat kembali menjadi catatan hitam penanganan massa yang seharusnya tanpa represif.

Pasalnya tak jarang aparat berseragam lengkap menyerang tanpa melihat siapa orang yang ada di sekitarnya.

Reaksi Prabowo Subianto terhadap Korban Demo

Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan memang dalam penanganan massa aksi, polisi tak lepas dari kesalahan melaksanakan tugasnya.

"Polisi kadang-kadang, iya namanya menegakkan hukum, kadang-kadang ada yang khilaf. Kadang-kadang ada yang keterpaksaan," ujarnya di RS Polri, Jakarta, Senin (1/9/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?