Lebih lanjut, ia menyoroti betapa mudahnya atribut ojol seperti jaket dan helm didapatkan di pasaran. Fakta ini membuat siapa saja bisa menyamar sebagai pengemudi ojol, sehingga klaim sebagai perwakilan komunitas menjadi sangat lemah tanpa adanya verifikasi dari lembaga yang menaunginya.
"Siapapun bisa membeli atribut ojol. Tapi apakah dia benar-benar seorang pengemudi ojol atau bukan, atau apakah mereka tergabung dalam lembaga atau bukan, itu tidak bisa diketahui," jelasnya.
"Yang dibutuhkan adalah konfirmasi atau klarifikasi dari Sekretariat Wakil Presiden. Siapa mereka? Dalam kapasitas apa mereka bertemu?" katanya mengakhiri.