Suara.com - Kasus penemuan lima jenazah satu keluarga terkubur di dekat rumah mereka menggegerkan warga Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (1/9/2025) malam.
Mereka ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan dalam satu liang dekat pohon nangka yang berada di bagian dalam rumah.
Korban diketahui merupakan Haji Sahroni (70) dan 4 anggota keluarganya. Keempat keluarga itu yang terdiri dari anak, menantu dan dua cucunya.
Polres Indramayu masih menyelidiki penemuan 5 mayat sekeluarga tersebut. Terungkapnya kasus ini bermula dari warga sekitar yang curiga dengan adanya bau menyengat dari rumah korban.
Tragedi ini mengejutkan warga sekitar yang mengenal Haji Sahroni sebagai sosok tertutup namun dikenal baik.
Dari informasi yang didapat, Haji Sahroni diketahui pensiunan bank, sekaligus pengusaha walet di kawasan tersebut.
Anak laki-lakinya yang diduga ikut menjadi korban merupakan pengusaha sembako.
Lantaran dikenal cukup tertutup sehingga aktivitas mereka sehari-hari tak banyak terlihat oleh warga sekitar.
Diduga korban pembunuhan
Kepala Seksi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengatakan kasus ini terungkap setelah warga sekitar melaporkan adanya bau menyengat dari rumah korban yang sudah beberapa hari tertutup.
"Setelah diperiksa, di bagian belakang rumah ditemukan gundukan tanah. Saat digali, petugas mendapati lima jenazah yang terkubur (dalam satu liang) terdiri atas tiga orang dewasa dan dua anak-anak," dikutip dari Antara, Selasa (2/9/2025).
Kelima korban diduga merupakan satu keluarga yang menempati rumah tersebut, serta identitas lengkapnya masih dalam proses verifikasi penyidik.
"Untuk dugaan hilangnya barang-barang milik korban, masih dilakukan pendalaman oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu," katanya.
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi sudah meminta keterangan dari lima saksi, sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu guna proses identifikasi dan otopsi.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah barang bukti sudah diamankan berupa cangkul, ember kecil, seprai serta terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.