Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar

Jum'at, 05 September 2025 | 07:01 WIB
Pesan Prabowo yang Mampu Redam Kericuhan Banjir Pujian dari Golkar
Presiden Prabowo Subianto. (Instagram/Prabowo)
Baca 10 detik
  • Golkar memuji langkah Presiden Prabowo meredam demonstrasi secara damai dan adil
  • Prabowo dinilai tegas namun terbuka terhadap dialog dengan berbagai elemen bangsa
  • Sikap Presiden dianggap mencerminkan kepemimpinan yang berpihak pada persatuan dan rakyat

Suara.com - Partai Golkar memberikan pujian atas langkah Presiden Prabowo Subianto dalam meredam eskalasi aksi demonstrasi yang berujung ricuh di beberapa daerah.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam Rapat DPP Partai Golkar pada 3 September lalu, menilai tindakan Presiden menunjukkan ketegasan, keberpihakan pada kebenaran, dan pemahaman akan keniscayaan demonstrasi dalam negara demokrasi.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menambahkan bahwa sikap Presiden patut diapresiasi karena mengedepankan persatuan nasional dan kepentingan bangsa.

“Yang dilakukan Presiden Prabowo adalah jalan yang benar. Beliau tidak hanya tegas, tetapi juga adil dan memperhatikan aspirasi rakyat,” ujar Idrus kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

Ia juga mengingatkan pesan Presiden Prabowo sejak awal terpilih bahwa Indonesia adalah satu rumah besar yang harus dijaga bersama.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/8/2025) sore, Presiden Prabowo mengundang 16 organisasi masyarakat (ormas) Islam ke kediamannya di Hambalang, Jawa Barat.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh pimpinan MPR, DPR, DPD, serta ketua umum partai politik yang memiliki kursi di DPR.

Bahlil menjelaskan, dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah menghormati kebebasan menyampaikan pendapat, namun menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai.

“Negara menghormati dan terbuka terhadap aspirasi murni dari masyarakat. Tapi negara juga berkewajiban menjaga ketertiban umum dan melindungi rakyat dari tindakan anarkis,” kata Prabowo seperti dikutip Bahlil.

Baca Juga: Aksi Kamisan di Istana Negara Pasca-Demo Besar

Bahlil menilai sikap Presiden Prabowo membuktikan bahwa negara hadir bukan hanya dengan pendekatan keamanan, tetapi juga melalui dialog dengan seluruh elemen bangsa, serta menghargai dan memperhatikan aspirasi rakyat secara objektif.

“Beliau merangkul tokoh-tokoh agama, politik, kampus, dan masyarakat. Ini menandakan kepemimpinan yang mengutamakan musyawarah," ucapnya.

Jadi, apa yang dilakukan Presiden, dia menambahkan, bukan sekadar memadamkan api, tapi juga mendinginkan suasana, sekaligus meletakkan nilai kebersamaan dan kekitaan dalam menatap masa depan Indonesia yang lebih baik.

Idrus menambahkan, langkah Presiden yang memerintahkan Polri untuk memproses aparat yang bersalah merupakan cerminan keberanian dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

“Ini yang kita butuhkan, seorang pemimpin yang adil. Kalau rakyat salah, diproses. Kalau aparat salah, juga harus diproses. Tidak ada yang kebal hukum. Itulah wujud negara hukum,” tegas Idrus.

Sejumlah tokoh ormas Islam juga menyambut baik sikap Presiden. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menilai undangan ke Hambalang menunjukkan keterbukaan pemerintah.

“Presiden Prabowo membuka ruang komunikasi. Ini penting agar aspirasi umat bisa tersampaikan dengan baik tanpa harus turun ke jalan dan menimbulkan gesekan,” kata Yahya.

Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan penjelasan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Selasa (24/6/2025). [Suara.com/Novian]
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan penjelasan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Selasa (24/6/2025). [Suara.com/Novian]

Senada, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa dialog adalah kunci menjaga stabilitas nasional.

“Kami menghargai sikap Presiden yang mau mendengar. Aspirasi rakyat tidak boleh dipandang sebagai ancaman, tapi harus ditempatkan sebagai masukan untuk perbaikan bangsa,” ucap Haedar.

Idrus kembali mengingatkan bahwa demonstrasi seharusnya menjadi saluran sehat bagi demokrasi, bukan ajang kerusuhan.

“Kritik boleh, aspirasi wajib disampaikan, tapi jangan berubah menjadi kebencian. Kita tidak boleh terjebak dalam politik adu domba. Persatuan bangsa jauh lebih penting daripada kepentingan kelompok,” ujarnya.

Golkar, menurut Idrus, berdiri tegak mendukung setiap langkah Presiden yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan bangsa, sesuai instruksi Ketua Umum Bahlil Lahadalia.

“Golkar bersama rakyat, bersama pemerintah, untuk memastikan bangsa ini tetap utuh. Apa yang dilakukan Presiden Prabowo adalah teladan bahwa kepemimpinan harus berpihak pada kepentingan rakyat dan bangsa, bukan kepentingan politik sesaat,” tambah Idrus.

Dengan dukungan politik dan moral dari partai besar serta tokoh-tokoh masyarakat, langkah Presiden Prabowo dinilai sebagai upaya strategis meredam eskalasi sekaligus menjaga kepercayaan publik.

“Indonesia ini besar, jangan sampai terbelah. Kita semua harus ikut menjaga, karena kita hidup dalam satu rumah besar bernama Indonesia. Mari ikuti keteladanan Presiden, yang tegas tapi juga terbuka, keras tapi juga adil,” pungkas Idrus, mengutip arahan dari Ketua Umum Golkar, Bahlil.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?