Pengamat Pertanyakan Ucapan Prabowo soal Makar: Berdasar Hasil Kajian Intelijen?

Minggu, 07 September 2025 | 13:50 WIB
Pengamat Pertanyakan Ucapan Prabowo soal Makar: Berdasar Hasil Kajian Intelijen?
Presiden Prabowo Subianto. (Instagram/Prabowo)
Baca 10 detik
  • Selamat menilai pernyataan makar yang sempat disampaikan Prabowo harus benar-benar didalami
  • Selamat mengatakan publik justru bertanya-tanya apa yang menjadi dasar kepala negara menyatakan dengan lantang ada upaya yang mengarah kepada makar
  • Prabowo dinilai cukup berani untuk menyatakan ada upaya makar.

Suara.com - Pengamat politik dan militer, Selamat Ginting, menyorot pernyataan mengejutkan yang keluar dari mulut Presiden Prabowo Subianto soal ada gejala tindakan di luar hukum yang mengarah kepada upaya makar.

Pernyataan itu diucapkan Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Minggu (31/8) menanggapi gelombang aksi masa yang berimbas terhadap kericuhan pada akhir bulan kemarin.

Selamat menilai pernyataan makar tersebut harus benar-benar didalami. Sebab, kekinian publik justru bertanya-tanya apa yang menjadi dasar kepala negara menyatakan dengan lantang ada upaya yang mengarah kepada makar.

"Kata-kata makar itu seharusnya harus didalami betul karena itu publik pasti akan menuntut siapa pelaku makar itu?" kata Selamat dalam podcast di YouTube Akbar Faizal Uncensored, dikutip Minggu (7/9/2025).

Menurut Selamat, Prabowo cukup berani untuk menyatakan ada upaya makar.

Ia lantas bertanya apakah memang indikasi makar tersebut sudah berdasarkan kajian intelijen atau belum.

"Saya kira kata-kata makar yang diungkapkan oleh Presiden Prabowo berani sekali, apakah ini memang sudah hasil kajian intelijen? Publik tentu akan bertanya, siapa orang makarnya itu," kata Selamat.

"Jangan omon-omon saja karena kalau makar itu betul-betul tindakannya memang ingin menggulingkan pemerintahnya," sambung Selamat.

Tetapi mengingat dukungan Senayan terhadap Prabowo, Selamat melihat tidak memungkinkan untung menggulingkan eksekutif secara politik.

Baca Juga: Beda dengan Jepang, Koran China Tampilkan Foto Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto saat mengumumkan pencabutan tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja luar negeri. Pengumuman disampaikan di Istana Negara, Minggu (31/8/2025). [Tangkapan layar]
Presiden Prabowo Subianto saat mengumumkan pencabutan tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja luar negeri. Pengumuman disampaikan di Istana Negara, Minggu (31/8/2025). [Tangkapan layar]

"Kalau kita lihat bagaimana dukungan mayoritas partai politik di parlemen tidak memungkinkan itu. Artinya secara politik tidak memungkinkan. belum lagi katanya prabowo didukung dengan tingkat kepuasan lebih dari 80 persen," kata Selamat.

Pernyataan Prabowo

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan politik nasional.

Di tengah gelombang aksi massa, Prabowo secara terbuka menyebut adanya gejala tindakan di luar hukum yang tidak hanya anarkis, tetapi sudah mengarah pada upaya makar dan terorisme.

Peringatan keras ini disampaikan langsung oleh Prabowo dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (31/8/2025), menandakan keseriusan pemerintah dalam menyikapi situasi keamanan terkini.

“Sekali lagi, aspirasi murni harus dihormati. Hak untuk berkumpul secara damai harus dilindungi. Namun, tidak dapat dipungkiri adanya gejala tindakan di luar hukum, bahkan yang mengarah kepada makar dan terorisme,” ujar Prabowo.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?