Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus

Denada S Putri Suara.Com
Minggu, 07 September 2025 | 17:28 WIB
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
Warna pink #f784c5 dan hijau #1b602f dalam gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat (x.com)

Suara.com - Konten kreator Fathian Pujakesuma kembali menyuarakan pandangannya terkait dinamika gerakan “17+8 Tuntutan Rakyat” yang ramai di media sosial.

Dalam unggahan terbarunya, ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap upaya provokasi yang sengaja dimainkan untuk memecah belah masyarakat.

Provokator Kian Cerdik

Fathian menilai, pihak-pihak yang mencoba melemahkan gerakan justru semakin piawai dalam memainkan narasi.

“Sekarang sudah tanggal 5 ya, deadline pertama untuk tuntutan yang 17+8, dan provokator itu pinter banget. Makin pinter mereka. Mereka tahu gimana cara memprovokasi lo tanpa bikin lo sadar bahwa lo sedang terprovokasi,” ujarnya, dikutip Minggu, 7 September 2025.

Ia mencontohkan fenomena beredarnya video seorang ibu berjilbab pink yang sempat viral dengan narasi “Prabowo turun gantinya Anies”.

Fathian menilai konten tersebut, baik asli maupun hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI), tidak layak dijadikan rujukan serius.

“Mau itu video asli pun, nggak masuk akal gua orang itu take it seriously. Ibu-ibu itu bilang seperti itu kemungkinan besar dia kurang pendidikan. Dia tidak mendapatkan haknya untuk terdidik yang harusnya dia dapatkan,” katanya.

Soal Suksesi Kekuasaan

Baca Juga: Olvah Alhamid Berharap RUU Perampasan Aset Segera Disahkan

Lebih lanjut, Fathian mengingatkan bahwa wacana “Prabowo turun diganti Anies” keliru secara konstitusi.

Menurutnya, bila Presiden Prabowo Subianto lengser, justru Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang otomatis naik menggantikan.

“Prabowo turun katanya, men, enggak ada yang mau Prabowo turun. Gua juga nggak mau. Kita semua tahu kalau Prabowo turun, yang naik adalah followers gua yang bernama Gibran,” ujarnya dengan nada satir.

Meski begitu, ia menyebut ada kelompok kecil yang tentu mendukung Gibran, seperti keluarga, staf, dan penggemar.

Kritik Isu Warna

Fathian juga menyinggung polemik penggunaan simbol warna dalam pergerakan sosial.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?