- Presiden Prabowo disebut bakal merombak kabinet, Senin sore ini.
- Nama mengejutkan yang disebut bakal terlempar adalah Sri Mulyani.
- 4 menteri lainnya juga bakal diganti.
Suara.com - Prabowo mengganti lima menteri dalam kabinetnya, Senin (8/9/2025). Salah satu yang diganti adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Informasi itu beredar seiring dengan kuatnya wacana Presiden Prabowo akan me-reshuffle kabinetnya, Senin sore ini.
Jika benar terjadi, ini akan menjadi kejutan terbesar dalam sejarah politik Indonesia pasca reformasi, mengingat posisi strategis dan reputasi internasional Sri Mulyani.
Perombakan ini diperkirakan akan mencakup beberapa kementerian vital, dan nama Sri Mulyani dalam daftar tersebut sontak menggegerkan pasar dan kalangan ekonom.
Sebelumnya, sejumlah kementerian telah disebut akan mengalami pergantian 'bos'.
Kini, dengan masuknya nama Menteri Keuangan, daftar menteri yang berpotensi dicopot semakin menarik perhatian.
Berikut adalah nama-nama menteri yang santer diisukan akan diganti Presiden Prabowo:
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam): Budi Gunawan
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora): Dito Ariotedjo
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI): Abdul Kadir Karding
- Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
- Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
Siapa yang akan menjadi pengganti mereka, terutama untuk posisi sekelas Menteri Keuangan, masih menjadi teka-teki besar.
Namun, informasi yang beredar menyebut Menko Polhukam akan dirangkap oleh Sjafrie Sjamsoedin, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Kabar Reshuffle Sore Ini: Sejumlah Pejabat ke Istana Pakai Dasi Biru, Ngaku Ditelepon Seskab
Untuk posisi krusial lainnya, spekulasi masih liar dan belum ada nama yang secara konkret mengemuka.
Pergantian Menteri Keuangan tentu akan sangat berdampak pada stabilitas ekonomi, kepercayaan investor, dan arah kebijakan fiskal negara ke depan.
Sudah siap-siap
Sinyal perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih semakin nyata dan diperkirakan diumumkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) sore ini.
Suasana di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta mulai ramai dengan kehadiran sejumlah tokoh yang diduga kuat akan mengisi pos menteri baru.
Ciri khas yang paling menonjol adalah penggunaan setelan jas dengan dasi berwarna biru, sebuah "kode" yang identik dengan pelantikan pejabat di era kepemimpinan Prabowo.
Sejak pukul 14.45 WIB, satu per satu figur publik dan pejabat mulai berdatangan.
Kehadiran mereka seolah mengonfirmasi bahwa desas-desus reshuffle yang beredar kencang selama beberapa hari terakhir akan segera menjadi kenyataan.
Parade Calon Menteri dan Pejabat Baru
Salah satu yang pertama kali terlihat adalah Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Mukhtarudin.
Ia tiba dengan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) berwarna gelap, kopiah hitam, dan dasi biru yang mencolok.
Saat ditanya awak media, Mukhtarudin hanya mengonfirmasi bahwa dirinya diminta untuk merapat ke Istana, tanpa memberikan detail lebih lanjut mengenai agenda yang akan diikutinya.
Sebelum Mukhtarudin, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudiyanto, telah lebih dulu tiba.
Namun, Aris yang mengenakan jas dan kopiah tidak terlihat menggunakan dasi biru.
Suasana semakin menarik dengan kedatangan Irfan Yusuf, yang akrab disapa Gus Irfan.
Gus Irfan, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), diproyeksikan akan menjadi menteri di kementerian baru. Sebagaimana diketahui, setelah revisi UU Haji, status BP Haji akan dinaikkan menjadi Kementerian Haji dan Umrah.
Gus Irfan mengaku mendapat panggilan mendadak dari Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.
"Saya baru ditelepon tadi jam 2 oleh Letkol Teddy, diminta datang ke Istana jam 3 pake jas, dasi, cuma saya belum tau acara apa ini," kata Gus Irfan kepada wartawan di kompleks Istana.