Mahasiswa UI Kembali 'Kepung' DPR, Tagih Janji Realisasi 17+8 Tuntutan Rakyat

Selasa, 09 September 2025 | 16:12 WIB
Mahasiswa UI Kembali 'Kepung' DPR, Tagih Janji Realisasi 17+8 Tuntutan Rakyat
Ratusan mahasiswa yang didominasi oleh almamater jaket kuning Universitas Indonesia (UI) kembali turun ke jalan, kembali menggelar aksi massa di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) siang. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Baca 10 detik
  • BEM UI dan FMN kembali menggelar aksi massa di gedung DPR.
  • Mahasiswa menuntut realisasi tuntutan 17+8
  • Mereka meminta aparat membebaskan seluruh demonstran yang ditangkap.

Suara.com - Ratusan mahasiswa yang didominasi oleh almamater jaket kuning Universitas Indonesia (UI) kembali turun ke jalan, mengepung kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) siang.

Membawa tajuk 'Rakyat Tagih Janji', mereka menuntut pemerintah dan parlemen untuk segera merealisasikan paket tuntutan 17+8 yang hingga kini dianggap hanya janji kosong.

Berdasarkan pantauan di lokasi, massa aksi memulai pergerakan dengan melakukan long march dari Senayan Park menuju titik aksi di depan gerbang utama Gedung DPR RI.

Massa tiba di gerbang utama parlemen sekitar pukul 14.30 WIB. Sejumlah bendera dikibarkan, termasuk pataka bertuliskan FMN atau Front Mahasiswa Nasional.

Ratusan mahasiswa yang didominasi oleh almamater jaket kuning Universitas Indonesia (UI) kembali turun ke jalan, kembali menggelar aksi massa di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) siang. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Ratusan mahasiswa yang didominasi oleh almamater jaket kuning Universitas Indonesia (UI) kembali turun ke jalan, kembali menggelar aksi massa di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) siang. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Mereka membentangkan spanduk dan poster bernada protes, salah satunya menuntut pembebasan rekan-rekan mereka yang ditangkap pada aksi sepanjang pekan terakhir Agustus.

Orasi berapi-api pun silih berganti diteriakkan dari atas mobil komando, menyuarakan kekecewaan mendalam terhadap lambatnya respons pemerintah.

Turut bergabung dalam barisan, sejumlah mahasiswa dari kampus lain seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peringatan untuk penguasa

Kepala Kajian Strategis BEM UI 2025, Diallo Hujanbiru, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk peringatan pertama kepada penguasa.

Baca Juga: Waspada Adu Domba, Ernest Prakasa Ingatkan Rakyat Tetap Kompak Kawal Tuntutan 17+8

Menurutnya, meski tuntutan 17+8 telah diterima secara formal oleh pemerintah dan DPR, realisasinya di lapangan masih jauh dari harapan.

"Tajuk yang kami bawa adalah 'Rakyat Tagih Janji'. Tuntutan 17+8 ini merupakan aspirasi kolektif masyarakat, mulai dari influencer, mahasiswa, hingga masyarakat sipil. Kami datang untuk menagih janji itu agar segera dilunasi, bukan hanya diterima di atas kertas," tegas Diallo di sela-sela aksi.

Ratusan mahasiswa yang didominasi oleh almamater jaket kuning Universitas Indonesia (UI) kembali turun ke jalan, kembali menggelar aksi massa di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) siang. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Ratusan mahasiswa yang didominasi oleh almamater jaket kuning Universitas Indonesia (UI) kembali turun ke jalan, kembali menggelar aksi massa di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) siang. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Ia menilai progres pemenuhan tuntutan tersebut sangat minim, dan bahkan menyebutnya sebagai sebuah kegagalan total.

"Masih banyak yang belum terlaksana. Kami rasa progresnya nol besar. Contohnya, pembentukan tim investigasi independen untuk mengusut seluruh pelanggaran HAM berat selama periode 25 sampai 31 Agustus tak kunjung terwujud," paparnya.

Ratusan mahasiswa yang didominasi oleh almamater jaket kuning Universitas Indonesia (UI) kembali turun ke jalan, kembali menggelar aksi massa di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) siang. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Ratusan mahasiswa yang didominasi oleh almamater jaket kuning Universitas Indonesia (UI) kembali turun ke jalan, kembali menggelar aksi massa di kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) siang. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Selain itu, Diallo juga menyoroti masih banyaknya anggota dewan yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial dan tidak menunjukkan simpati terhadap penderitaan rakyat, namun tetap aman di kursinya.

"Itu semua yang kami tuntut hari ini," tambahnya.

Diallo memastikan, gerakan ini tidak akan berhenti. Ia mengancam akan ada gelombang aksi lanjutan yang lebih besar jika tuntutan mereka terus diabaikan oleh para pemangku kebijakan.

"Ini adalah penagihan janji yang pertama, dan akan ada penagihan janji selanjutnya. Kami akan terus menuntut reformasi lembaga negara secara menyeluruh," kata dia memungkasi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI