Suara.com - Pada Senin, 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto melaksanakan pelantikan lima menteri baru. Itu artinya ada lima posisi menteri yang direshuffle, salah satunya karier Menteri Budi Arie Setiadi ikut berakhir karena direshuffle Prabowo Subianto.
Selain Budi Arie, ada nama besar lain yang ikut direshuffle, diantaranya Budi Gunawan (Menko Polhukam), Dito Ariotedjo (Menpora), Sri Mulyani (Menkeu), dan Abdul Kadir Karding (Menteri P2MI).
Budi Arie Setiadi sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM. Menurut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Presiden Prabowo melaksanakan reshuffle berdasarkan hasil evaluasi atas kinerja menteri dalam kabinetnya.
Perjalanan Karier Budi Arie Setiadi
Karir Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi belum genap setahun. Namun, jauh sebelum itu, Budi Arie mengalami perjalanan panjang dari berprofesi sebagai wartawan hingga menjadi politikus dan duduk di kabinet kerja Prabowo Subianto.
Sosok yang lahir pada 20 April 1969 ini sudah aktif sejak muda dalam gerakan mahasiswa di Universitas Indonesia. Semasa masih kuliah, Budi aktif berorganisasi dan menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI (1994) dan sebagai Presidium Senat Mahasiswa UI (1994–1995).
Selain bergerak di organisasi mahasiswa, ia juga aktif di dunia pers kampus, sempat menjadi redaktur pelaksana Majalah Suara Mahasiswa dan menggagas surat kabar Bergerak saat reformasi 1998.
Karier jurnalistiknya kemudian berlanjut ke media nasional seperti Media Indonesia dan Kontan, sebelum mendirikan Tabloid Bangsa pada 2008.
Karier Politik
Baca Juga: Pengamat: Dugaan Terlibat Kasus Judol Jadi Alasan Kuat Budi Arie Tersingkir dari Kabinet Prabowo
![Kolase foto Budi Arie (kiri) dan Presiden Prabowo (kanan). [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/09/45579-budi-arie-presiden-prabowo-subianto.jpg)
Perjalanan Budi Arie di dunia politik dimulai lewat PDI Perjuangan. Ia menjabat Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005–2010) sekaligus Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI.
Kiprahnya baru benar-benar dikenal publik setelah mendirikan organisasi relawan Projo pada 2013. Perlu diketahui Projo terkenal sebagai relawan yang setia kepada Presiden Joko Widodo.
Selama masa kampanye Pilpres 2014 dan juga masa kampanye 2019, Projo telah menjadi salah satu motor kemenangan Jokowi hingga terpilih sebagai Presiden. Dalam kelompok Projo, Budi berkedudukan sebagai Ketua Umum.
Dukungan setia terhadap Jokowi dan perannya sebagai Ketua Umum Projo membuatnya mudah diterima di kalangan politikus PDI dan juga oleh Presiden Jokowi. Budi pun mendapatkan posisi di kabinet Jokowi.
Pada 25 Oktober 2019, Budi dilantik sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kemudian pada Juli 2023, ia dipercaya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Johnny G. Plate yang terseret kasus korupsi BTS 4G BAKTI.
Namun, masa jabatannya di Kominfo penuh tantangan. Skandal peretasan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) telah menempatkannya pada posisi untuk dikritik publik. Peretasan tersebut telah menimbulkan gangguan pada layanan publik.
Kontroversi Judi Online
Selain skandal peretasan, ada skandal lain yang cukup memberatkan kredibilitas Budi Arie sebagai pejabat. Nama Budi Arie disebutkan dalam dakwaan kasus dugaan perlindungan situs judi online.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, jaksa menyebut adanya dugaan keterlibatan Budi Arie dalam praktik pengamanan situs agar tidak diblokir oleh Kominfo.
Menurut dakwaan, sekitar Oktober 2023, Budi diduga meminta rekanannya untuk mencari orang yang bisa mengumpulkan data situs judi online. Dari situ muncul nama Adhi Kismanto, yang kemudian diangkat sebagai tenaga ahli Kominfo. Dalam berkas persidangan, Budi disebut memberikan arahan terkait pengelolaan situs-situs tersebut.
Meski keterlibatan langsungnya masih diperdebatkan, isu ini menambah catatan kontroversial sepanjang masa jabatannya sebagai Menkominfo.
Di tengah sorotan tersebut, Budi kembali muncul di lingkar kekuasaan. Ia bersama Projo secara terbuka mendukung pasangan Prabowo–Gibran dalam Pilpres 2024. Setelah kemenangan Prabowo, ia pun ditunjuk sebagai Menteri Koperasi dan UKM pada 21 Oktober 2024.
Posisinya bertahan selama 11 bulan. Ia kena reshuffle jilid II. Prabowo memilih mengganti Menteri Budi Arie Setia dengan Ferry Juliantoro, sosok yang sebelumnya menjadi wakil menteri di kementerian yang sama.
Demikian itu perjalanan karier Budi Arie Setiadi yang di-reshuffle Presiden Prabowo.
Kontributor : Mutaya Saroh