“Tidak ada maksud dari saya sama sekali untuk meremehkan bahkan merendahkan upaya yang dilakukan oleh masyarakat," katanya.
Lebih dari itu, Sara secara jujur mengakui bahwa posisinya yang memiliki banyak kemudahan atau privilege mungkin membuatnya kurang peka terhadap realitas yang dihadapi sebagian besar masyarakat.
“Saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha,” katanya.
Meski niat awalnya adalah untuk memotivasi anak muda agar mandiri, ia menerima sepenuhnya bahwa cara penyampaian dan pilihan katanya salah besar. Pengunduran diri dari kursi parlemen menjadi bentuk pertanggungjawaban tertingginya atas kegaduhan yang terjadi.
“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Sara.