Infografis
- Lisa Mariana mengakui terima aliran uang dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB dari RK
- Saat itu Lisa tidak tahu kalau dana tersebut berasal dari kasus korupsi
- Lisa juga enggan mengungkap berapa besar uang yang diterimanya dari RK.
Suara.com - Selebgram Lisa Mariana blak-blakan mengaku menerima aliran uang dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK.
Pengakuan tersebut disampaikan Lisa usai diperiksa penyidik Bareskrim Polri pada Kamis (11/8/2025) terkait kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan RK.
Namun, meski mengaku menerima uang, Lisa mengklaim saat itu tidak tahu kalau dana tersebut berasal dari kasus korupsi.
"Waktu itu kan beliau masih menjabat. Ya sudah, saya pikir beliau ada uang, banyak uang gitu. Tapi saya tidak tahu aliran itu dari Bank BJB," ungkap Lisa.
Lisa mengaku baru mengetahui sumber dana tersebut setelah menerima surat panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam surat itu, dirinya diminta hadir sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB yang menyeret nama RK.
"Surat itu saya terima seminggu sebelum tes DNA berlangsung," bebernya.
Lisa juga enggan mengungkap berapa besar uang yang diterimanya. Ia hanya menyebut dana tersebut dipergunakan untuk kebutuhan putrinya berinisial CA, anak yang selama ini ia klaim merupakan hasil hubungan gelapnya dengan RK.
"Soal nominal maaf ya nggak bisa saya sebutkan," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?
Respons Ridwan Kamil
Menanggapi pengakuan itu, kuasa hukum RK, Muslim Jaya Butarbutar, memilih irit bicara.
Menurutnya, apa yang disampaikan Lisa merupakan bagian dari materi penyidikan di KPK sehingga tidak pantas dikomentari lebih jauh.
"Kami tidak memiliki kapasitas untuk menanggapi atau mengomentari materi yang menjadi domain penyidik KPK dan saksi yang diperiksanya," kata Muslim kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).
Namun, Muslim justru kembali menyinggung perseteruan Lisa dan RK terkait status anak perempuan berinisial CA. Menurutnya, Lisa kerap mengklaim CA sebagai anak biologis RK, padahal hasil tes DNA di Lab Dokkes Polri menyatakan sebaliknya.
"Berulang kali dalam berbagai kesempatan, LM selalu mengatakan bahwa CA adalah anak biologis klien kami. Faktanya, hasil tes DNA oleh Lab Dokkes Polri menyatakan sebaliknya," tegas Muslim.
Karena itu, ia menilai pengakuan Lisa soal menerima aliran dana dari RK untuk kebutuhan CA menjadi tidak relevan.
