TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 11 September 2025 | 18:30 WIB
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
Ilustrasi kapal selam. (Shutterstock)
Baca 10 detik
  • TNI AL telah secara resmi memesan dua unit kapal selam canggih Scorpene Evolved dari Naval Group Prancis
  • Kekuatan kapal selam TNI AL saat ini yang hanya berjumlah 4 unit
  • TNI AL secara aktif mempertimbangkan opsi pembelian kapal selam ad interim dari China

Suara.com - TNI Angkatan Laut (AL) membuat langkah strategis besar untuk memodernisasi armada bawah lautnya. Setelah memastikan pesanan dua unit kapal selam Scorpene Evolved dari Prancis, kini muncul opsi baru yang tak kalah mengejutkan: mempertimbangkan pembelian unit tambahan dari China sebagai solusi sementara.

Langkah ini mengemuka di tengah kebutuhan mendesak untuk memperkuat kekuatan pertahanan maritim Indonesia. Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul, mengonfirmasi adanya pembicaraan terkait pengadaan kapal selam dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Memang pernah ada pembicaraan terkait Kapal selam dari China," kata Tunggul, sebagaimana dilansir kantor berita Antara, Kamis (11/9/2025).

Meski demikian, Laksma Tunggul menegaskan bahwa wacana ini masih dalam tahap pertimbangan mendalam. Menurutnya, keputusan tersebut belumlah final, karena pihaknya masih perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli kapal selam interim tersebut.

Ia juga menggarisbawahi bahwa komitmen yang sudah pasti saat ini adalah pengadaan dari Prancis.

Tunggul menegaskan sampai saat ini pembelian kapal selam yang telah resmi dilakukan Kementerian Pertahanan adalah Scorpene dari Prancis.

Kebutuhan akan kapal selam tambahan ini bukanlah tanpa alasan. Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa kekuatan armada bawah laut saat ini masih jauh dari ideal.

Dengan luas perairan mencapai 6,4 juta kilometer persegi, Indonesia dihadapkan pada tantangan pengawasan maritim yang luar biasa.

"Saat ini TNI AL diperkuat empat kapal selam. Tapi jumlah itu, menurut Ali, masih kurang memadai," ujar Ali. Ia menyebut, idealnya armada TNI AL diperkuat 12 kapal selam untuk bisa menjaga kedaulatan secara efektif.

Baca Juga: Ini Dia KRI Brawijaya 320, Kapal Baru TNI AL yang Siap Perkuat Pertahanan Laut

Saat ini, empat kapal selam yang menjadi andalan Komando Operasi Kapal Selam (Koopskasel) TNI AL adalah KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405.

Untuk menambah kekuatan tersebut, dua kapal selam Scorpene Evolved dari Naval Group Prancis telah dipesan.

Sebuah kebanggaan bagi industri pertahanan dalam negeri, kedua unit kapal selam canggih itu rencananya bakal dibangun dari awal di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

Namun, proses pembangunan kapal selam modern bukanlah perkara singkat. Umumnya, satu unit kapal selam rampung dibangun dalam waktu 5–7 tahun.

Untuk menunggu pembangunan kapal selam itu, TNI AL berupaya membeli kapal selam ad interim yang sudah siap digunakan. Pembelian cepat itu dilakukan untuk mengisi kekuatan pertahanan laut Indonesia di masa-masa pembangunan Scorpene.

Opsi dari China inilah yang kini sedang dikaji sebagai pengisi kekosongan kekuatan tersebut.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI