Suara.com - Baca 10 detik
- Pramono buka suara terkait maraknya pencurian kabel traffic light di Jakarta
- Pramono mengaku lebih mengedepankan pendapatan humanis sehingga tidak akan memproses pelaku pencurian kabel lampu lalin itu.
- Ada 13 titik lokasi pencurian kabel traffic ligtht di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo blak-blakan mengaku tidak akan memproses hukum bagi orang yang diduga terlibat maraknya aksi pencurian kabel lampu lalu lintas atau traffic light di Jakarta. Alasan Pramono ogah menempuh jalur hukum karena ingin mendepankan pendekatan humanis kepada para terduga pelaku kasus pencurian kabel lampu lalin.
“Kan ada yang sudah kita inikan, tapi terus terang ya, saya dalam membangun Jakarta kan, humanisme itu penting banget,” ujarnya dikutip Antara pada Sabtu (13/9/2025).
Pramono mengaku, ia lebih memilih untuk melakukan dialog terbuka dengan masyarakat dan dirinya telah meminta jajarannya untuk melakukan hal serupa.
Baginya, berdiskusi secara humanis merupakan caranya untuk memimpin ibu kota.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga telah mengungkap kasus pencurian kabel serta sejumlah komponen pada traffic light (TL) atau lampu merah yang marak terjadi beberapa bulan terakhir.
Sedikitnya ada 13 lokasi traffic light di ibu kota yang menjadi sasaran pencurian sejak Juni hingga September 2025.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan kasus tersebut membuat sejumlah lampu merah sempat mati dan mengganggu kelancaran lalu lintas di lokasi terdampak.
Dishub DKI pun langsung meningkatkan pengawasan untuk mencegah hal serupa terjadi kembali.
Baca Juga: Tamparan Bagi Penguasa yang Sakiti Rakyat, Tantowi Yahya usai Keponakan Prabowo Mundur DPR: Salut!

“Petugas Dishub akan melakukan pengawasan traffic light pada lokasi-lokasi yang seringkali off akibat ulah orang tak dikenal. Pengawasan dilakukan lewat patroli rutin, pemantauan melalui CCTV, serta koordinasi dengan kepolisian,” kata Syafrin.
Menurut Syafrin, komponen yang hilang bukan hanya kabel listrik. Beberapa titik juga kehilangan, seperti kerangkeng pengaman, tutup boks kontrol, hingga boks KWH.
Hilangnya komponen vital itu membuat operasional traffic light terganggu, bahkan rawan menyebabkan kemacetan.
Syafrin pun merinci, ada 13 lokasi yang diketahui menjadi target pencurian, yakni:
- TL Jembatan 2
- TL Meruya
- TL Grogol
- TL Ancol
- TL MBAL
- TL Tarakan
- TL Tanah Abang 2
- TL Mangga 2
- TL Slipi
- TL Olimo
- TL Cawang Kompor
- TL Trikora
- TL Sunter Isuzu
“Estimasi kerugian akibat hilangnya fasilitas Taffic Light (Lampu merah) seperti pencurian kabel karena dipotong, hilangnya Kerangkeng, hilangnya tutup box control/box kwh serta komponen lainnya yg dilakukan oleh orang tak dikenal mencapai Rp. 136.617.704," kata Syafrin.
Dishub DKI memastikan setiap kerusakan akibat pencurian akan segera ditangani. Tim teknisi di lapangan diminta bergerak cepat agar lampu lalu lintas kembali berfungsi normal.