Suara.com - Ketua Umum Forum Silaturahmi Ulama Indonesia (FSUI), Kholid Hidayat, menyoroti kualitas bacaan Al-Qur'an para imam masjid di Jakarta. Menurutnya, dari ribuan masjid yang ada, hanya sekitar 70 persen imam yang bacaannya sudah benar sesuai kaidah tajwid. Sebagai solusinya, FSUI berencana menggelar program pelatihan khusus.
Kholid mengungkapkan keprihatinannya usai peresmian kantor DPP FSUI oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung beberapa waktu lalu.
"Saya rasa kalau kita bisa menilai dari ribuan masjid, misalnya 100 persen, untuk imam yang benar-benar bacaannya bagus itu ya mungkin 70 persen," ujar Kholid.
Ia menilai kondisi ini sangat berisiko, karena kesalahan bacaan tajwid yang dilakukan imam bisa terjadi setiap hari tanpa ada upaya perbaikan yang serius.
"Ini kan bahaya ya. Bagaimana imam seperti ini yang keseringan [salah tajwid] setiap hari tanpa ada belajar," lanjutnya.
FSUI Siapkan Pelatihan Khusus
Untuk mengatasi persoalan tersebut, FSUI berinisiatif untuk menggelar program pelatihan khusus bagi para imam masjid di Jakarta, terutama untuk memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur'an mereka.
"Makanya FSUI tampil supaya ayo kita undang [untuk] cara belajar menjadi imam, bacaan-bacaannya terutama," imbuhnya.
FSUI juga telah menjalin komunikasi awal dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) DKI Jakarta, Dr. Adib, terkait rencana program ini. Menurut Kholid, pihak Kemenag menyambut baik rencana tersebut.
Baca Juga: Bali United Punya Ambisi Rusak Rekor Persija di JIS
"Nanti tunggu kantor sudah resmi baru kita bersurat dan kita sampaikan ke masjid-masjid. InsyaAllah nanti akan membawa manfaat," pungkasnya.