Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya

Rabu, 17 September 2025 | 13:34 WIB
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi damai di depan Mapolda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025), menuntut pembebasan sejumlah aktivis yang ditangkap pasca-demonstrasi akhir Agustus lalu.

Suara.com - Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi damai di depan Mapolda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025), menuntut pembebasan sejumlah aktivis yang ditangkap pasca-demonstrasi akhir Agustus lalu. Aksi ini diwarnai dengan nuansa merah muda (pink) dan tabur bunga sebagai simbol protes.

Massa aksi yang didominasi perempuan ini berkumpul di depan Gerbang Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman. Mengenakan pakaian berwarna merah muda, mereka melakukan aksi tabur bunga dengan pesan bertuliskan "Bebaskan Kawan Kami !!!". 

Mereka juga membentangkan poster wajah para aktivis yang ditahan, di antaranya:

  • Delpedro Marhaen (Direktur Lokataru)
  • Muzaffar Salim (Staf Lokataru)
  • Syahdan Hussein (Admin Instagram Gejayan Memanggil)
  • Khariq Anhar (Aliansi Mahasiswa Penggugat)
  • Wawan Hermawan (Bekasi Menggugat)
  • Laras Faizati
  • Figha Lesmana
  • Saiful Amin
Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi damai di depan Mapolda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025), menuntut pembebasan sejumlah aktivis yang ditangkap pasca-demonstrasi akhir Agustus lalu.
Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi damai di depan Mapolda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025), menuntut pembebasan sejumlah aktivis yang ditangkap pasca-demonstrasi akhir Agustus lalu.

Juru Bicara Aliansi Perempuan Indonesia, Mutiara Eka Pratiwi, menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus penangkapan para aktivis ini di berbagai daerah.

"Kami akan terus monitor mengawal kawan-kawan kami yang ditangkap tidak hanya di Polda Metro Jaya, tapi di Jogja, Kediri, Papua, Ambon, Samarinda, Makassar," tegas Mutiara.

Tuntutan untuk Presiden Prabowo

Selain mendesak pembebasan, aliansi juga menuntut Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan labelisasi makar terhadap aksi demonstrasi dan menarik mundur TNI dari penanganan unjuk rasa.

Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi damai di depan Mapolda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025), menuntut pembebasan sejumlah aktivis yang ditangkap pasca-demonstrasi akhir Agustus lalu.
Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi damai di depan Mapolda Metro Jaya pada Rabu (17/9/2025), menuntut pembebasan sejumlah aktivis yang ditangkap pasca-demonstrasi akhir Agustus lalu.

"Kami menyuarakan, menuntut kepada Presiden Prabowo menghentikan label makar terhadap aksi demonstrasi. Menarik mundur TNI dari segala bentuk aksi demonstrasi dan untuk segera membebaskan kawan kami yang ditangkap," ujarnya.

Aksi ini, menurut para orator, dilakukan demi menjaga ruang kebebasan berpendapat di Indonesia. "Kita sama-sama peduli, ingin Indonesia lebih baik... dengan mengawal semua kebijakan yang berpotensi akan merusak kehidupan yang lebih baik," pungkas seorang orator.

Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI