Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 19 September 2025 | 14:55 WIB
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
Wali Kota Prabumulih, Sumsel, Arlan
Baca 10 detik
  • Wali Kota Prabumulih Arlan secara terbuka meminta maaf atas kesalahannya setelah tindakannya hendak mencopot kepala sekolah 
  • Kemendagri menemukan bahwa tindakan Wali Kota Arlan melanggar peraturan perundang-undangan
  • Buntut dari sorotan publik terhadap gaya hidup keluarganya, KPK kini turun tangan untuk memeriksa kembali LHKPN milik Arlan

Warganet yang kritis membandingkan kendaraan tersebut dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Arlan.

Kini, KPK menyatakan akan mengecek kembali LHKPN yang dilaporkan Arlan pada 13 Agustus 2024.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengapresiasi peran aktif masyarakat yang menjadi pemicu pemeriksaan ini.

“Apakah yang disampaikan sudah sesuai, benar, lengkap, atau belum? Nah itu yang nanti akan dicek dari pelaporan LHKPN yang bersangkutan,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK.

Langkah KPK ini mengindikasikan bahwa persoalan ini telah bergeser dari sekadar penyalahgunaan wewenang menjadi potensi ketidakjujuran dalam pelaporan harta kekayaan.

Dalih Sang Wali Kota dan Pengakuan Kepala Sekolah

Dalam pembelaannya, Arlan mencoba meluruskan kronologi kejadian pada 5 September 2025 itu.

Ia bersikeras anaknya tidak membawa mobil sendiri, melainkan diantar sopir saat hujan deras.

Dia juga mengklaim belum secara resmi mencopot Roni, melainkan hanya melontarkan ancaman lisan.

Baca Juga: Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri

“Belum ada pencopotan dengan Pak Roni ini, cuma secara lisan penyampaian saya, ‘Tolong kasih tahu ke Pak Kepala Sekolah, melalui kepala dinas pendidikan, tolong ditegur Pak Roni, jangan sampai terulang lagi, kagek (nanti) aku copot,’ cuman sebatas itu,” ujarnya.

Namun, pengakuan Roni Ardiansyah mengonfirmasi bahwa ia memang mendapat informasi akan diganti.

Untungnya, setelah kasus ini viral, jabatannya sebagai Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih telah dikembalikan per Rabu (17/9).

“Saya juga menerima bahwa isu yang beredar, berita yang beredar, saya harus mungkin mendapat teguran dengan harus diganti dengan mungkin kepala sekolah yang baru atau Plt.,” kata Roni, yang kini mengaku bersyukur masalah telah selesai.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI