- Polisi terpaksa melumpuhkan dua pemuda lantaran melawan saat hendak ditangkap
- Keduanya terpaksa ditembak karena nekat melawan polisi dengan menggunakan golok
- Aksi penangkapan berdarah yang di Koja usai polisi memburu keduanya terkait kasus pencurian sepeda motor.
Suara.com - Dua orang pemuda berinisial S (20) dan F (24) terpaksa dilumpuhkan oleh polisi karena diangggap melawan saat hendak ditangkap. Keduanya merupakan buronan polisi yang disebut-sebut kerap beraksi melakukan pencurian sepeda motor dengan menggunakan senjata tajam dan senjata airsoft gun.
Komplotan maling motor itu terpaksa ditembak karena nekat melawan petugas dengan menggunakan golok. Keduanya digerebek polisi di tempat persembunyiannya di sebuah mess sopir di Koja, Jakarta Utara, pada Kamis (2/10) lalu.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko menjelaskan tindakan tegas terukur terpaksa dilakukan karena kedua tersangka yang kerap membekali diri dengan golok itu mencoba melawan petugas saat dilakukan pengembangan untuk mencari barang bukti.
"Tindakan tegas terukur dilakukan karena keduanya mencoba melawan dan sudah membahayakan diri anggota saat proses pengembangan," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).
Penangkapan para tersangka ini, lanjut Kapolres, merupakan hasil pengembangan dari laporan pencurian sepeda motor di Kecamatan Tunjung Teja pada 15 September lalu. Berbekal bukti petunjuk, tim yang dipimpin Bripka Sutrisno berhasil melacak dan menangkap pelaku di Jakarta.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa sebilah golok, sepucuk airsoft gun, dan kunci leter T yang digunakan untuk melancarkan aksinya.
"Dalam pemeriksaan, mereka mengaku sudah puluhan kali beraksi di Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, hingga wilayah hukum Polda Metro Jaya," jelas Kapolres.
Modus operandi para tersangka adalah dengan merusak kunci kontak motor menggunakan kunci T. Senjata tajam dan airsoft gun digunakan untuk mengancam apabila aksinya diketahui oleh pemilik motor atau warga sekitar.
"Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap penadah motor hasil curian yang identitas nya sudah kami kantongi," tegasnya.
Baca Juga: Heboh Video Tak Bersalaman, Demokrat Bagikan Foto SBY dan Kapolri Ngobrol, Gibran Ikut Nimbrung?
Atas perbuatannya kedua pelaku dijerat Pasal 363 Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun.