Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid

Rabu, 08 Oktober 2025 | 20:36 WIB
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
Momen Pilu Ayah Adzani Anaknya yang Tertimbun (Antara)
Baca 10 detik
  • Seorang ayah mengumandangkan adzan di dekat reruntuhan sebagai panggilan terakhir untuk anaknya.

  • Bangunan musala Ponpes Alkhoziny runtuh akibat kegagalan konstruksi saat renovasi berlangsung.

  • Sebanyak 67 santri meninggal dunia dan 103 lainnya luka-luka dalam tragedi ini.

Suara.com - Di tengah duka mendalam yang menyelimuti tragedi runtuhnya bangunan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al khoziny di Sidoarjo, sebuah video yang menggetarkan hati beredar luas.

Video tersebut merekam momen seorang ayah yang dengan suara bergetar mengumandangkan adzan di dekat puing-puing reruntuhan.

Momen haru tersebut menjadi simbol kepasrahan dan keikhlasan seorang ayah yang meyakini putranya telah berpulang sebagai syahid.

Dalam kepiluan yang tak terhingga, sang ayah dalam video tersebut tampak menengadahkan tangan seolah memanggil dan mendoakan buah hatinya untuk yang terakhir kali.

Sikap ini mencerminkan perasaan banyak keluarga korban yang telah menerima takdir dengan tabah, meski proses penantian selama berhari-hari sangat menguras emosi.

Kisah serupa datang dari Abd Rohim, salah satu ayah korban bernama Muhammad Azka Ibadurrahman yang mengaku lega setelah mengetahui kepastian nasib putranya.

Ia dan banyak keluarga lainnya telah menyatakan keikhlasan dan tidak akan menuntut pihak pondok pesantren atas musibah ini.

Latar Belakang Tragedi Runtuhnya Musala

Musibah nahas ini terjadi pada Senin, 29 September 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Labfor Polri Turun Tangan, 14 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny Dibawa ke Jakarta buat Diteliti

Bangunan musala tiga lantai di kompleks Ponpes Alkhoziny yang sedang dalam tahap renovasi tiba-tiba ambruk.

Peristiwa itu terjadi tepat saat ratusan santri sedang melaksanakan salat Asar berjamaah di lantai dasar.

Menurut penyelidikan awal Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penyebab runtuhnya bangunan diduga kuat akibat kegagalan konstruksi.

Tiang pondasi disinyalir tidak mampu menahan beban material cor untuk lantai atas yang baru saja selesai dikerjakan pada hari itu.

Pencarian Dihentikan, Total 67 Korban Jiwa Ditemukan

Arsip Foto: Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah santri korban bangunan runtuh di Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025) malam. ANTARA/HO-BNPB/aa
Arsip Foto: Petugas tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah santri korban bangunan runtuh di Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025) malam. ANTARA/HO-BNPB/aa

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BNPB, TNI-Polri, dan berbagai unsur relawan telah bekerja tanpa henti selama lebih dari seminggu untuk mencari dan mengevakuasi para korban.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI