- BMKG meminta warga di Kepulauan Talaud diminta tetap tenang usai gempa di Filipina yang berpotensi tsunami.
- Lokasi gempa disebut berjarak 287 kilometer dengan Kabupaten Kepulauan Talaud.
- BMKG berharap potensi tsunami di Kepulauan Talaud tidak terjadi setelah kawasan Mindanao Filipina diguncang gempa 7,6 magnitudo.
Suara.com - Warga di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, khusunya di Pulau Karatung, Kecamatan Nanusa diminta tetap tenang usai terjadi gempa bumi 7,6 magnitudo mengguncang kawasan Mindanao, Filipina yang berpotensi tsunami pada Jumat (10/100/2025) pagi. Imbauan itu dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Terkait gempa Karatung lebih ke Mindanao, Filipina. Meski begitu, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan status waspada untuk wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado.
Lokasi gempa, kata dia, membelakangi pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud dengan jarak sekitar 287 kilometer.
Status waspada, kata dia, bila dikonversi ke dalam ketinggian tsunami yaitu di bawah 0,5 meter.
"Kalaupun terjadi, maka daerah-daerah terdampak yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud yang posisinya dekat dengan lokasi gempa, kemudian Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung serta Kota Manado," bebernya.
Dia mengatakan, BMKG akan terus memutakhirkan informasi peringatan dini tsunami akibat gempa yang terjadi beberapa jam yang lalu.
"Warga diharapkan tetap tenang, tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan Informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Warga juga diajak tetap memantau informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memberikan perkembangan terbaru soal gempa tersebut.
Masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir, karena gempanya jauh dan efeknya untuk Indonesia terlebih ke Sulawesi Utara dalam beberapa jam kemudian, itu pun kalau terjadi.
Baca Juga: Kepulauan Talaud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
"Semoga sih enggak terjadi, apalagi statusnya waspada," ujarnya.