-
Presiden Prabowo Subianto meminta TNI bersiap jika Indonesia diminta mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina.
-
Permintaan itu disampaikan dalam rapat bersama pejabat terkait menjelang keberangkatannya ke Mesir untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza.
-
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut ada kemungkinan Indonesia mengirim hingga 20 ribu pasukan jika tercapai kesepakatan perdamaian.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto meminta TNI mempersiapkan diri untuk menjadi pasukan perdamaian di Gaza, Palestina. Permintaan kepala negara itu tidak terlepas dari kunjungannya ke Mesir, hari ini.
Prabowo bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir. Terbuka peluang bagi Indonesia mengirim 20 ribu pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina.
"Menurut kami kalau memang kemudian terjadi kesepakatan yang konstruktif tidak menutup kemungkinan arahnya akan ke sana," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi usai rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025).
Melalui rapat Minggu malam, Prabowo telah berbicara mengenai kemungkinan Indonesia diminta mengirim pasukan perdamaian. Hadir dalam rapat, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita. Prabowo meminta kepada TNI untuk mempersiapkan diri.
"Tadi Bapak Presiden juga menyampaikan hal tersebut bahwa kalau memang kemudian tercapai kesepakatan ke arah yang baik dalam artian terjadi perdamaian dan kemudian salah satu konsekuensinya adalah kita, Indonesia, diminta untuk ikut serta membantu mengirimkan pasukan perdamaian," ujar Prasetyo.
"Dan juga dibahas dan diminta kepada tadi alhamdulillah yang hadir adalah Wakil Panglima TNI untuk juga mulai mempersiapkan diri. Manakala dibutuhkan kita sudah siap," kata Prasetyo.
Hadiri KTT Perdamaian Gaza
Prasetyo mengatakan keberangkatan Prabowo ke Mesir karena mendapat undangan khusus untuk hadir dalam KTT Perdamaian Gaza.
Prabowo menyampaikan terkait adanya undangan kepada sejumlah anggota kabinet serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam rapat di kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025) malam.
Baca Juga: Yaman Bersorak: Pendukung Houthi Rayakan Gencatan Senjata Hamas-Israel sebagai Kemenangan Palestina
"Juga malam hari ini tadi bapak presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarin secara khusus beliau mendapatkan undangan," kata Prasetyo usai rapat.
Prasetyo mengatakan undangan tersebut meminta kesediaan Prabowo untuk turut serta melakukan perundingan lanjutan mengenai perdamaian di Palestina.
"Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo karena itu bagian dari kelanjutan perundingan yang semoga insyaallah itu bisa membawa perdamaian di Palestina dan terutama di Gaza," tutur Prasetyo.
"Jadi tadi Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian juga dari ikhtiar kita selama ini bahwa Bapak Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut," sambung Prasetyo.
Sementara itu, apa saja yang akan menjadi agenda dalam KTT Perdamaian Gaza, Prasetyo belum memastikan secara detail. Ia mengaku masih menunggu perkembangan lanjutan dari Menteri Luar Negeri Sugiono, mengingat ada pertemuan yang bersifat tertutup dan terbuka.