Dapat Lampu Hijau dari KPK, Pramono 'Gatel' Mau Bereskan Tiang Monorel Mangkrak di Kuningan

Kamis, 16 Oktober 2025 | 19:12 WIB
Dapat Lampu Hijau dari KPK, Pramono 'Gatel' Mau Bereskan Tiang Monorel Mangkrak di Kuningan
Sejumlah kendaraan tampak melintas di samping deretan tiang bekas proyek monorail mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta. [Suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik
  • Pramono Anung memastikan proyek tiang monorel yang mangkrak akan segera dibereskan.
  • Proyek monorel yang dimaksud adalah bekas tiang penyangga Jakarta Monorail yang terbengkalai sejak 2004.
  • Pemprov DKI berencana memulai proses penataan kawasan Rasuna Said pada awal Januari 2026.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan proyek tiang monorel yang mangkrak selama lebih dari dua dekade di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, akhirnya akan segera dibereskan.

Hal itu disampaikan Pramono saat membuka Jakarta Architecture Festival 2025 di Blok M Hub, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Ia mengaku sudah sejak lama ingin membereskan tiang mangkrak tersebut sejak awal menjabat.

Kini Politisi PDI-Perjuangan itu telah mendapatkan lampu hijau dari Kejaksaan Tinggi DKI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melanjutkan penataan di kawasan tersebut.

"Saya terus terang gatal. Gatal itu apa ya? Berkeinginan banget untuk menyelesaikan itu. Maka dengan berbagai hal kami tempuh dan kami akhirnya datang berkonsultasi dengan Kejaksaan Tinggi dan KPK. Alhamdulillah hal yang berkaitan dengan monorel kami mendapatkan nasihat hukum untuk bisa dijalankan," kata Pramono.

Proyek monorel yang dimaksud adalah bekas tiang penyangga Jakarta Monorail yang terbengkalai sejak 2004.

Tiang-tiang beton itu berdiri di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, tak pernah digunakan dan selama ini menjadi keluhan warga karena mempersempit jalan dan merusak estetika kota.

Menurut Pramono, Pemprov DKI berencana memulai proses penataan kawasan Rasuna Said pada awal Januari 2026.

Pihaknya akan menata ulang jalan, memperlebar pedestrian, dan memberi sentuhan arsitektur agar kawasan tersebut terlihat lebih indah dan tertata.

Baca Juga: BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

"Saya sudah meminta untuk awal Januari kita akan memulai untuk membenahi Jalan Rasuna Said. Dan saya mau tempat itu dibuat indah, maka sentuhan arsitekturnya juga harus ada," ungkapnya.

Pramono menilai, jika kawasan Rasuna Said ditata dengan baik, wilayah tersebut bisa sejajar dengan kawasan Sudirman–Thamrin yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan Jakarta.

"Kalau itu dibuat indah, dibuat rapi, kemudian tiang-tiang monorelnya dibersihkan, jalannya diperlebar, pedestriannya diperbaiki, saya yakin Jalan Rasuna Said menjadi tempat baru yang tidak kalah dengan Sudirman–Thamrin," tutur Pramono.

Selain untuk mempercantik kota, penataan kawasan Rasuna Said juga diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan tersebut.

“Dan sekaligus mengatasi kemacetan yang ada di Rasuna Said selama ini,” pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI